Kasus Subang
Fakta Baru Jelang 2 Tahun Kasus Subang: Petunjuk Penting Ahli Forensik Soal Sosok Pelaku
Berikut fakta terbaru kasus Subang atau kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak Subang jelang dua tahun
Penulis: Mutiara Suci Erlanti | Editor: Mutiara Suci Erlanti
TRIBUNCIREBON.COM- Berikut fakta terbaru kasus Subang atau kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak Subang jelang dua tahun kasus tersebut bergulir.
Hingga kini belum ada penetapan tersangka dalam kasus yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Diketahui, kasus pembunuhan ibu dan anak atau yang dikenal dengan kasus subang terjadi pada 18 Agustus 2021 lalu.
Mayat Tuti dan Amalia ditemukan didalam mobil alphard di halaman rumah korban di Kampung Ciseuti Desa Jalancagak, Kecamatan Jalan Cagak, Subang.
Baca juga: Fakta Terbaru Jelang 2 Tahun Kasus Subang, Ahli Forensik Beri Pentujuk Soal Sosok Pelaku
Namun hingga menjelang 2 tahun, kasus Subang tersebut masih belumterungkap
Sejak tragedi pembunuhan tersebut terjadi 2 tahun silam, 124 saksi sudah diperiksa tetapi polisi belum berhasil menetapkan tersangka.
Lalu, bagaimanakah perkembangan kasus Subang menjelang dua tahun kematian Tuti dan Amalia.
Berikut tribuncirebon.com rangkum fakta terbaru kasus Subang menjelang dua tahun bergulir:
1. Sejumlah saksi kembali diperiksa
Tim penyidik dari Polda Jabar kembali melakukan pemeriksaan terhadap para saksi dari kalangan keluarga korban, Rabu(2/8/2023)
Sejumlah saksi yang merupakan keluarga korban kembali dimintai keterangan terkait kasus Subang yang hingga kini belum terungkap.
" Hari ini sejumlah saksi dari kalangan keluarga menjalani pemeriksaan oleh tim penyidik Polda Jabar yang berlangsung di Mapolsek Jalancagak," ujar kakak korban, Lilis, Rabu(2/8/2023) dikutip dari Tribun Jabar.
Menurut Lilis, dirinya didatangi oleh penyidik dari Polda Jabar di rumahnya dan menanyakan beberapa hal terkait kasus pembunuhan adik saya.
" Pertanyaan penyidik sama seperti yang yang di BAP namun hanya garis besarnya saja," katanya
Dikatakan Lilis, tak hanya dirinya yang didatangi polisi dari penyidik Polda Jabar, namun pihak keluarga lainnya dan juga tetangga disekitar TKP juga dimintai keterangan.
" Kakak saya wa Ida dan pihak keluarga lainnya juga dimintai keterangan termasuk tetangga disekitaran TKP," katanya.

2. Polda Jabar bentuk tim baru
Menurut keterangan dari kakak korban, Lilis dan suaminya Muhtar, pihak Penyidik Polda Jabar membentuk tim baru untuk mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak tersebut.
3. Keluarga lelah dan ingin kasus Subang segera terungkap
Lilis, kakak korban mengaku sudah lelah menanti kasus ini bisa terungkap, karena sudah hampir 2 tahun pelakunya belum ditemukan.
" Saya dan keluarga hanya berharap, dengan tim baru ini polisi bisa mengungkap kasus pembunuhan sadis yang menewaskan adik saya dan anak gadisnya tersebut," ucap Lilis sambil menangis saat ditemui di rumahnya.
4. Ahli forensik kasih petunjuk soal sosok pelaku
Ahli forensik, dr Sumy Hastry Purwanti buka suara soal kasus pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang.
Melalui pernyataan terbarunya, dr Sumy Hastry Purwanti menyinggung soal tersangka yang menghabisi nyawa Tuti dan Amalia.
Saat hadir di podcast Deddy Corbuzier, Dr Sumy Hastry Purwanti saat itu mengungkap bahwa kasus yang dia tangani dan belum terungkap adalah kasus Subang.
Padahal Dr Hastry merupakan orang yang terlibat dalam autopsi kedua jenazah Tuti dan Amalia
Dr Sumy Hastry Purwanti pun mengungkap bahwa dirinya sering ditagih oleh masyarakat soal pengungkapan kasus Subang.
"Dan saya sudah jelaskan, sudah paparkan, sudah kasih clue-cluenya. Tapi ya belum ada tersangka sampai sekarang. Saya diserang terus tentang kasus Subang," kata dr Hastry dikutip Tribuncirebon.com dari Podcast Deddy Corbuzier, Kamis (11/5/2023)
Sebenarnya tugas seorang forensi, Dr Hastry sudah melakukan pekerjaannya dengan baik, mulai dari menyajikan data, dan alat bukti, tetapi dirinya mengaku gemas karena belum juga ada penetapan tersangka kasus Subang.
"Padahal menurut saya bisa." katanya.

Dr Hastry menjelaskan, proses pengambilan DNA-pun sebenarnya sudah dilakukan, tetapi belum juga ada yang cocok.
Dengan begitu, polisi lantas mencari DNA yang cocok dengan temuan pada saksi-saksi yang ada. Dan ternyata hasilnya juga tidak ada yang cocok.
"Karena enggak ada yang cocok, akhirnya kita carilah dari garis keturunan sang ibu. Ya kan, siapa tahu ada yang cocok. Ternyata belum dikerjakan juga. Terus saya juga bilang, saya juga punya jam kematian lho," kata Hastry.
Ketika bicara jam kematian, memang jelas bahwa korban kasus Subang yakni Tuti dan Amalia memang dibunuh.
Hastry mengungkap bahwa Tuti meninggal pada jam 02-00 sampai 04.00 WIB dini hari. Sedangkan Amalia meninggal dunia antara jam 04.00 sampai 06.00 WIB.
"Saya bermain dong di jam itu, HP siapa yang online? Ambillah DNA-nya. Di TKP tuh ada dua DNA yang kita duga sebagai pelakunya yang asing," katanya.
Walaupun memberikan clue-cluenya secara terbuka, dr Hastry memohon maaf kepada Kabareskrim atas ungkapannya itu.
Dia cuma berharap agar kasus Subang tersebut segera terungkap. Apalagi korban disebut kerap mendatangi mimpinya.
"Semoga dengan ini terungkap kasus subang," kata Dr Hastry.
Update Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Tersangka Abi Aulia Lakukan Ini ke Amalia |
![]() |
---|
Iptu T, Tersangka Baru Kasus Subang, Sempat Perintahkan Banpol untuk Kuras Bak Mandi TKP |
![]() |
---|
Vonis Kasus Subang, Nasib Yosep Ditentukan Siang Ini, Apakah Bersalah Rampas Nyawa Tuti dan Amel? |
![]() |
---|
Update Kasus Subang, Yosep Hidayah Dituntut Hukuman Penjara Seumur Hidup |
![]() |
---|
Kasus Subang Terkini, Yosep Ngaku Dirinya Korban Salah Tangkap, Bawa Bukti Screenshot WA |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.