Ada 600 Ribu Bidang Tanah di Majalengka Belum Bersertifikat, Itu yang Tercatat di BPN

Ratusan ribu bidang tanah di wilayah Kabupaten Majalengka tampaknya belum bersertifikat.

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: dedy herdiana
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
BPN Majalengka bersama Pemerintah Daerah (Pemda) Majalengka melakukan sosialisasi terkait PTSL PM, Kamis (9/2/2023). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Ratusan ribu bidang tanah di wilayah Kabupaten Majalengka tampaknya belum bersertifikat.

Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Majalengka, Wendi Isnawan, mengatakan, dari data BPN jumlah lahan yang belum bersertifikat itu mencapai 600 ribu bidang tanah.

Baca juga: Hingga Juli 2023, BPN Sudah Serahkan 28 Ribu Sertifikat Tanah Program PTSL ke Warga Majalengka

Menurut dia, jumlah tersebut tersebar di sejumlah wilayah, sehingga program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Kabupaten Majalengka perlu dikebut.

"Kami mencatat ada 600 ribuan bidang di Majalengka tanah yang belum disertifikatkan," ujar Wendi Isnawan saat ditemui di BPN Majalengka, Jalan Gerakan Koperasi, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Senin (14/8/2023).

Ia mengatakan, pada tahun ini program PTSL difokuskan di Kecamatan Cigasong, Panyingkiran, dan Majalengka, karena jumlah bidang tanah yang belum bersertifikat cukup banyak.

Pihaknya pun bakal mengkaji kecamatan di Majalengka yang terdapat bidang tanah belum disertfikatkan cukup banyak dan dijadikan sasaran program PTSL pada tahun depan.

Agar seluruh bidang tanah di Kabupaten Majalengka bersertifikat sebagai bukti kepemilikan yang sah, dan memiliki kekuatan hukum tetap.

"Target kami adalah seluruh bidang tanah di Majalengka bersertifikat, dan program PTSL juga terus digenjot untuk merealisasikannya," kata Wendi Isnawan.

Ia menyampaikan, jajarannya juga turut melibatkan unsur pemerintah desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, untuk mempercepat realisasi program PTSL.

Terutama dalam pengukuran luas tanah yang akan disertifikatkan, karena PTSL sendiri merupakan program yang berbasis partisipasi masyarakat.

"Target program PTSL tahun ini mencapai 60 ribu, dan hingga akhir Juli 2023 realisasinya sudah mencapai 28 ribuan atau sekitar 46 persen," ujar Wendi Isnawan.

Baca juga: Animo Masyarakat Tinggi, Kuota Program PTSL di Majalengka Ditambah Menjadi 60 Ribu

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved