Pencurian Kotak Amal Masjid di Tasikmalaya Berakhir Damai, Kapolsek: Diselesaikan Kekeluargaan

Pihak DKM Masjid, Ketua RW, dan warga sepakat untuk memaafkan pelaku pencurian kotak amal.

Editor: taufik ismail
Tribun Priangan/Aldi MP
Pihak ketua RW, DKM, dan warga setempat sepakat supaya permasalahan pencurian kotak amal masjid di Kota Tasikmalaya diselesaikan secara kekeluargaan dan tidak akan membuat Laporan Polisi. 

Setelah ada yang menyadari kotak amal masjid tersebut dicongkel, sambung Irsyad, beberapa santri bersama dengan warga segera melakukan pengejaran.

“Pelaku tertangkap sekira 100 meter dari masjid setelah sempat kabur dan memesan ojek online,” paparnya.

Diketahui, kata Irsyad, sebagian warga yang berang hampir menganiaya pelaku, tapi sebagian lainnya lagi segera mengamankannya.

“Pelaku segera diamankan dari amukan massa untuk selanjutnya menunggu pihak Polsek Tawang yang datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP),” tuturnya.

“Kalau hasil musyawarah DKM dan warga setempat sih, karena ingin diselesaikan secara keleluargaan dan menjadikan kejadian ini sebagai pembelajaran bagi pelaku juga pihak DKM,” lengkapnya.

Sekretaris DKM As Salam, Aep Saepudin menambahkan, bahwa pihaknya membenarkan jika kasus ini akan diselesaikan secara kekeluargaan.

“Ya, uang kotak amal masjid sudah teramankan, terus kasihan juga sama pelaku,” jelasnya.

Aep juga mengatakan, bahwa saat pihaknya meminta Kartu Tanda Penduduk (KTP) milik pelaku, si pelaku mengaku tidak membawanya.

“Nama pelaku saya tidak tahu. Diminta KTP, enggak bawa. Ngakunya orang Cibeureum,” jelas Aep.

Baca juga: GEGER Pencuri Kotak Amal Masjid di Tasikmalaya Nyaris Diamuk Massa, Santri Perempuan Sempat Curiga

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved