Pencurian Kotak Amal Masjid di Tasikmalaya Berakhir Damai, Kapolsek: Diselesaikan Kekeluargaan

Pihak DKM Masjid, Ketua RW, dan warga sepakat untuk memaafkan pelaku pencurian kotak amal.

Editor: taufik ismail
Tribun Priangan/Aldi MP
Pihak ketua RW, DKM, dan warga setempat sepakat supaya permasalahan pencurian kotak amal masjid di Kota Tasikmalaya diselesaikan secara kekeluargaan dan tidak akan membuat Laporan Polisi. 

Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana

TRIBUNCIREBON.COM, KOTA TASIKMALAYA - Seorang pencuri kotak amal Masjid As Salam yang berada di Pesantren As Salam, Jalan Gunung Roay I, Kelurahan Kahuripan, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, hampir diamuk massa pada Selasa (8/8/2023) petang kemarin.

Hari ini, pada Rabu (9/8/2023), pihak ketua RW, Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), dan warga setempat sepakat supaya permasalahan tersebut diselesaikan secara kekeluargaan dan tidak akan membuat Laporan Polisi.

Kapolsek Tawang, Ipda Wawan Setiawan membenarkan kejadian tersebut.

“Satu hari setelah kejadian (pencurian kotak amal masjid tersebut), Ketua RW 14, Kelurahan Kahuripan, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat bersama Pengurus DKM dan warga setempat meminta agar permasalahan tersebut bisa diselesaikan secara kekeluargaan,” jelas Wawan kepada TribunPriangan.com pada Rabu (9/8/2023).

Keputusan tersebut diambil setelah melaksanakan musyawarah serta mediasi dengan para pihak guna mendapatkan keputusan bersama.

“Ya, dalam keputusan tersebut tidak merugikan salah satu pihak, sehingga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah hukum kami tetap aman dan kondusif,” ucap Wawan.

Penyelesaian dengan kekeluargaan tersebut, lanjutnya, dikuatkan dengan surat pernyataan pihak DKM serta warga setempat yang tidak akan membuat Laporan Kepolisian.

“Barusan, perihal surat pernyataan itu didokumentasikan dengan foto dan video pada Rabu (9/8/2022) sekira pukul 13.00 WIB tadi,” ucap Wawan.

Sebelumnya pencuri kotak amal Masjid As Salam yang berada di Pesantren As Salam, Jalan Gunung Roay I, Kelurahan Kahuripan, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, hampir diamuk massa pada Selasa (8/8/2023) petang.

Pencuri tersebut diduga mencongkel kotak amal masjid dan membawa sejumlah uang.

“Awalnya, pas pukul 16.00 WIB, saya sudah curiga karena lihat ada sandal di masjid. Enggak biasanya setelah salat Asar berjamaah masih ada sandal di sana,” kata salah satu santri Pesantren As Salam, Muhammad Irsyad Kamil (25) kepada TribunPriangan.com melalui sambungan telepon pada Selasa (8/8/2023) malam.

Aksi pencurian kotak amal masjid itu baru diketahui sekira pukul 17.00 WIB.

“Santri perempuan melihat gelagat yang mencurigakan. Jadi, kaca pembatas antara jemaah laki-laki sama perempuan yang di lantai bawah, ditutupi (oleh pelaku dengan) sarung sama sajadah masjid,” kata Irsyad.

“Modusnya kotak amal masjid dicongkel saat tidak ada yang melihat. Pelaku juga sempat terlihat keluar masjid sambil diikuti satu orang santri,” lanjutnya.

Setelah ada yang menyadari kotak amal masjid tersebut dicongkel, sambung Irsyad, beberapa santri bersama dengan warga segera melakukan pengejaran.

“Pelaku tertangkap sekira 100 meter dari masjid setelah sempat kabur dan memesan ojek online,” paparnya.

Diketahui, kata Irsyad, sebagian warga yang berang hampir menganiaya pelaku, tapi sebagian lainnya lagi segera mengamankannya.

“Pelaku segera diamankan dari amukan massa untuk selanjutnya menunggu pihak Polsek Tawang yang datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP),” tuturnya.

“Kalau hasil musyawarah DKM dan warga setempat sih, karena ingin diselesaikan secara keleluargaan dan menjadikan kejadian ini sebagai pembelajaran bagi pelaku juga pihak DKM,” lengkapnya.

Sekretaris DKM As Salam, Aep Saepudin menambahkan, bahwa pihaknya membenarkan jika kasus ini akan diselesaikan secara kekeluargaan.

“Ya, uang kotak amal masjid sudah teramankan, terus kasihan juga sama pelaku,” jelasnya.

Aep juga mengatakan, bahwa saat pihaknya meminta Kartu Tanda Penduduk (KTP) milik pelaku, si pelaku mengaku tidak membawanya.

“Nama pelaku saya tidak tahu. Diminta KTP, enggak bawa. Ngakunya orang Cibeureum,” jelas Aep.

Baca juga: GEGER Pencuri Kotak Amal Masjid di Tasikmalaya Nyaris Diamuk Massa, Santri Perempuan Sempat Curiga

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved