Ada Warga Meninggal Usai Nyoblos di Pilkades Serentak 2023, Bupati Kuningan Angkat Bicara

Kabar meninggalnya warga di TPS usai mengeluarkan hak pilihnya dalam Pilkades Serentak 2023 di Desa Sangkanerang membuat Bupati Kuningan angkat bicara

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Istimewa/tangkapan layar video warga
Video viral warga meninggal usai nyoblos di TPS Pilkades Serentak 2023 di Kuningan. 

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Innalilahi, kabar meninggalnya warga di TPS usai mengeluarkan hak pilihnya dalam Pilkades Serentak 2023 di Desa Sangkanerang, Kecamatan Jalaksana membuat orang nomor satu di Kuningan angkat bicara.

"Soal kabar kematian warga di TPS saat Pilkades di Desa Sangkanerang, itu bukan akibat dari luar. Melainkan warga meninggal diketahui memiliki riwayat penyakit," ungkap Bupati Kuningan H Acep Purnama saat dihubungi ponselnya, Minggu (6/8/2023).

Mengenai pelaksanaan Pilkades Serentak 2023, Acep mengemuka bahwa pelaksanaan berjalan aman dan tertib, hingga terjadi suasana kondusif di lingkungan Pilkades Serentak 2023.

Baca juga: Kronologi Warga Kuningan Meninggal Dunia Usai Nyoblos Saat Pilkades Serentak, Sempat Diperiksa Bidan

"Selama kami melakukan monitoring pada jalannya Pilkades bareng dengan Pak Kapolres. Terlihat kondusif, termasuk di lokasi Pilkades di Desa Sangkanerang," ungkapnya.

Bupati Kuningan mengemuka, pelaksanaan Pilkades yang berlangsung ini memiliki tingkat partispasi berbeda antar satu desa dengan desa lainnya.

"Untuk minat atau partisipasi warga dalam menggunakan hak pilih di Pilkades Serentak 2023. Itu terdapat perbedaan prosentase, mulai dari 60 persen hingga 80 persen," ungkapnya.

Menurutnya angka partisipasi Pilkades Serentak 2023, Acep mengemuka bahwa itu akibat warga perantau tidak banyak pulang kampung.

"Dengan banyaknya warga perantau tidak mudik, ini salah satu penyebab turunnya partisipasi hak pilih berkurang di desa tertentu," kata dia.

Informasi sebelumnya, setelah sebelumnya kabar viral warga meninggal usai melakukan pencoblosan di Pilkades Serentak 2023.

Baca juga: Momen Pilkades Serentak di Kuningan, Sosorodotan Pelangi di Woodland Diminati Emak-emak

Hal itu menyusul dengan video korban yang menyebar di kalangan masyarakat di Kuningan.

Terlebih dalam video itu, Sahad (73) sebelum meninggal itu mengalami pingsan hingga akhirnya tidak kembali sadar.


Terlepas dengan kejadian demikian, video viral korban meninggal di sekitar TPS (tempat pemungutan suara), sontak mendapat pelayanan hingga Evakuasi dari panitia Pilkades di Desa Sangkanerang, Kecamatan Jalaksana. 


Dalam video berdurasi 11 detik, korban setelah mendapat pelayanan dan evakuasi. Langsung dilakukan pengecekan medis oleh bidan desa setempat.

Tidak hanya, itu korban yang tak kunjung sadar saat diketahui tensi darahnya tinggi. Langsung di larikan ke rumah sakit.

Namun dalam perjalanan nyawa, korban tidak tertolong hingga akhirnya meninggal.

Hal itu terbukti dengan sebaran video yang berdurasi 24 detik. Terlihat korban yang di turunkan dari mobil angkutan pedesaan hingga akhirnya dibawa ke rumah duka.


Teramati dalam video, korban terlihat rapi mengenakan pakaian batik, celana panjang dan lengkap dengan penutup kepala alias peci. 


Tidak lama kemudian dari waktu kejadian, Ketua DPRD Kuningan, Nuzul Rachdy langsung mendatangi rumah duka. "Kedatangan kami kemari, selain sedang melakukan pengawasan serta monitoring Pilkades Serentak 2023. Saya mendengar kabar warga meninggal terkejut hingga menyempatkan bertakjiah," ujarnya. 


Saat Takjiah, Zul sapaan Ketua DPRD Kuningan mengungkap belasungkawa sedalamnya. Terlebih warga meninggal ini patut mendapat penghargaan atas pengamalan berdemokrasi. 


"Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, kami mendengar kabar heboh meninggal langsung ke rumah duka dan berpesan, semoga sehat dan sabar menghadapi kenyataan demikian," ujarnya.


Melihat perjuangan warga gugur dalam momentum Pilkades Serentak 2023, tentu ini menjadi pembelajaran bagi warga dalam berdemokrasi.

"Semoga almarhum mendapat ketenangan di alam barzah dan ini menjadikan kita untuk selalu belajar berdemokrasi sesuai dengan ketentuan dan aturan pemerintah kita," ujarnya.


Berita sebelumnya, kabar viral di Kuningan saat melangsungkan kegiatan Pilkades Serentak 2023 di Desa Sangkanerang, Kecamatan Jalaksana.

Hal itu menyusul dengan meninggalnya Sahad (73) usai melakukan pencoblosan di tempat pemungutan suara (TPS) di desa setempat.


Data terhimpun menyebut, kejadian itu berlangsung sekitar 08.30 WIB, setelah sebelumnya korban masuk ke TPS dan mengalami lemas hingga akhirnya mendapat perawatan medis di lokasi setempat. 


"Sebanarnya korban meninggal itu dalam perjalanan menuju rumah sakit. Memang sebelumnya, Pak Sahad mendapat penanganan medis hingga harus dilarikan ke Rumah Sakit, namun dalam perjalanan nyawa Pak Sahad tidak tertolong dan mati," kata Wawan (54) salah seorang warga setempat, Minggu (6/8/2023) melalui sambungan selulernya. 


Dia menyebut, warga meninggal usai melakukan pencoblosan di duga mengalami serangan jantung dan diketahui berdasarkan keterangan dari sanak saudara. 


"Pak Sahad itu memiliki riwayat penyakit dengan tensi darah selalu tinggi. Jadi, seperti itu saya terima informasinya Kang," katanya. 

 

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved