12 Ekor Kambing di Kramatmulya Kuningan Mati Akibat Serangan Anjing Liar, Ini Kata Peternak

Anjing liar menyerbu Desa Cibentang, Kuningan. Ada 12 ekor kambing warga jadi korban.

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: taufik ismail
Istimewa
Kondisi kambing milik warga yang diserang anjing liar di Kramatmulya, Kuningan. 

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Dua belas ekor kambing milik warga Desa Cibentang, Kecamatan Kramatmulya, Kuningan, mati setelah diserang anjing liar.

"Dua belas Ekor kambing mati itu milik saya dan peternak lainnya di desa kami," ungkap warga Cibentang, Dani Hamdani (47), saat memberikan keterangan kepada wartawan, Minggu (30/7/2023).

Menurutnya, serangan anjing liar itu terjadi saat Sabtu dini hari.

Kemudian anjing liar itu jumlahnya lebih banyak.

"Dugaan serangan anjing liar menyerang kambing kami. Jadi, sebelum kejadian, warga sempat melihat gerombolan anjing liar di lingkungan sekitar. Nah, bukti itu dikuatkan pada luka pada beberapa bagian tubuh kambing, hingga akhirnya ada yang mati bahkan ada yang masih sekarat," katanya.

Melihat kondisi kandang kambing, kata Dani, bahwa bangunan kandang itu sangat lebih tinggi dan cukup aman dari serangan anjing tersebut.

"Melihat bangunan kandang, saya kira cukup aman dan kondisi bangunan lebih tinggi dari rata tanah. Namun, melihat dan merasakan pengalaman sama seperti ini, pernah terjadi sekitar 10 tahun. Kasusnya tidak jauh beda dengan kondisi kambing saya," katanya.

Kasus sama terjadi pada puluhan tahun lalu.

Dani menyebut bahwa ini terlihat dari luka di beberapa tubuh kambing, bahkan pada kaki kambing itu tinggal tulang saja.

"Iya, kalau melihat luka pada Kambing, bahkan ada beberapa ekor kambing itu tinggal tulangnya saja, itu ada. Tinggal tulang itu terjadi pada bagian kaki kambing," ujarnya.

Video sejumlah kambing yang terkapar mendadak viral hingga menyita perhatian warga dan netizen di Kuningan.

Dalam video yang memiliki beragam durasi itu memperlihatkan kondisi kambing terluka dan tidak sedikit yang mati.

Usut punya usut, kejadian luar biasa itu berlangsung di Desa Cibentang, Kecamatan Kramatmulya.

Video itu juga menyebar di WhatsApp Group Balakar alias Balad Pemadam Kebakaran milik UPT Damkar Kuningan.

"Iya, kejadian kambing mati massal berdasarkan laporan warga, itu akibat serangan anjing liar lebih dari lima ekor," kata Khadafi yang juga Kepala UPT Damkar Kuningan, Minggu (30/7/2023).

Dani Hamdani (47), salah seorang peternak sekaligus warga setempat, mengatakan, peristiwa serangan anjing liar di Desa Cibentang diduga terjadi pada Sabtu (29/7/2023) dini hari.

Sebab, ketika melakukan aktivitas pemberian pakan di pagi hari, kondisi kambing sudah ada yang mati dan ada yang tengah sekarat.

"Pagi tadi, saya ke kandang langsung sedih, pas lihat kambing saya, ada yang mati dan ada yang sekarat karena luka. Dugaan penyebab luka itu karena serangan anjing liar dengan jumlah banyak," ujarnya.

Dani Hamdani mengklaim jumlah kambing mati itu ada 6 ekor dan beberapa di antaranya siap panen.

Melihat kejadian demikian, Dani mengaku sedih dan merugi akibat hewan liar yang menyerang kambing ternak miliknya.

"Jangan bilang kerugian jika kambing diuangkan. Melihatnya juga sedih, dan ini jelas hama ganas menyerang ternak saya," katanya.

Menurut Dani kerugian menimpa pada kematian 6 ekor kambing, jika untuk kebutuhan pasar bisa mencapai Rp 10 juta.

"Dari 6 ekor kambing saya, misalkan saya jual untuk kebutuhan konsumen, itu bisa mencapai Rp 10 juta," katanya.

Baca juga: Gerombolan Anjing Liar Serbu Kramatmulya Kuningan, Sejumlah Kambing Milik Warga Jadi Korban

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved