Sekda Yakin Jemaah Haji Asal Majalengka Hilang di Arafah Bisa Ditemukan, Cirinya Mudah Dikenali

Disampaikan dia, bahwa pemerintah daerah sendiri sampai saat ini terus melakukan upaya pencarian secara teknik maupun politik.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: dedy herdiana
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Foto Suharja yang hilang di Arab Saudi. Camat Bantarujeg, Nunung Nurlaela didampingi anggota Polsek-Koramil Bantarujeg mengunjungi rumah jemaah haji asal Desa Babakansari, Kecamatan Bantarujeg, Kabupaten Majalengka, Suharja yang hilang di Arab Saudi  

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA- Sekretaris Daerah (Sekda) Majalengka, Eman Suherman meyakini jemaah haji yang hilang di Arab Saudi asal daerahnya dapat segera ditemukan.

Menurutnya, perbedaan wajah, kulit dan bahasa yang dimiliki masyarakat Indonesia menjadikan proses pencarian mendapatkan titik terang.

Baca juga: Buntut Ada Jemaah Haji Hilang di Arafah, Ratusan Warga Desa Babakansari Majalengka Gelar Doa Bersama

"Saya sampaikan yakin kalau yang bersangkutan ( Suharja) akan ditemukan dan masih hidup, ditemukan."

"Karena apa, karena beda kan, warna kulit, wajah, bahasa, karena ketika dia luntang-lantung, pasti akan dapat diketahui walaupun yang bersangkutan tidak bisa bahasa arab atau bahasa inggris," ujar Eman, Selasa (11/7/2023).

Disampaikan dia, bahwa pemerintah daerah sendiri sampai saat ini terus melakukan upaya pencarian secara teknik maupun politik.

"Kemarin atas nama pemerintah, kita sudah berupaya untuk meminta bantuan baik secara teknik maupun secara politik, secara teknik kita melakukan koordinasi dengan kementrian agama, secara politik dengan membuat surat ke pak Mentri bagaimana agar warga masyarakat atas nama Suharja ini bisa kembali," ucapnya.

Tentu, kata Eman, Kemenag sendiri telah bekerjasama dengan pemerintah Arab Saudi.

Ia pun berharap, jemaah haji asal Desa Babakansari, Kecamatan Bantarujeg itu dapat segera ditemukan dalam keadaan sehat.

"Harapan kita tetap, mudah-mudahan masih hidup dan bisa ditemukan. Yang menjadi kekhawatiran yang bersangkutan punya penyakit demensia atau linglung, selain itu khawatirnya juga identitas yang dipakai Suharja dibuang," jelas dia.

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) Majalengka membenarkan ada warganya yang hilang di Arab Saudi hingga kini belum ditemukan.

Kepala Kemenag Majalengka, Agus Sutisna mengatakan, hilangnya jemaah haji itu saat pelaksanaan ibadah armuzna.

Yang mana, jemaah haji tersebut terpisah dengan istrinya.

"Bukan hilang, belum ketemu. Yang bersangkutan belum ketemu setelah pelaksanaan ibadah armuzna."

"Jadi dia terpisah dengan istrinya, karena dia berangkat suami istri," ujar Agus saat diwawancarai media, Senin (10/7/2023).

Halaman
12
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved