Bandung-Indramayu Bisa Dua Jam, Saat Tol Cisumdawu Dibuka Penuh dari Cileunyi Sampai Dawuan

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Pembangunan Tol Cisumdawu sudah mendekati 100 persen.

Jalan tol yang menghubungkan Cileunyi hingga Dawuan itu ditargetkan akan beroperasi penuh pada awal Juli 2023.

Jika sudah dibuka seluruhnya, Tol Cisumdawu akan menjadi akses cepat menuju Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka.

Nantinya, dari Cileunyi ke Cirebon pun hanya memerlukan waktu dua jam saja.

Sedangkan dari Cileunyi ke Kertajati kemungkinan hanya sekitar 45 menit saja.

Kondisi tersebut turut disambut baik oleh warga Kabupaten Indramayu.

Walau tidak terhubung secara langsung ke Indramayu, namun beroperasinya Tol Cisumdawu akan membuat perjalanan Indramayu-Bandung bisa jauh lebih cepat.

"Saya biasanya masuk GT Kertajati lalu lewat Cipali tapi kan jalannya memang muter gak langsung ke Bandung, tentunya kalau Tol Cisumdawu rampung nanti bisa lebih cepat lagi," ujar salah seorang warga Slamet (45) warga Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu kepada Tribuncirebon.com, Kamis (29/6/2023).

Jika Tol Cisumdawu sudah beroperasi seluruhnya, waktu tempuh dari Cileunyi, Kabupaten Bandung, ke Indramayu perbatasan dengan Majalengka bisa jadi menjadi sekitar dua jam.

Di sisi lain, Slamet juga berharap agar wacana pembangunan Tol Indramayu-Kertajati (Indrajati) juga bisa segera dimulai pengerjaannya.

Jika Tol Indrajati selesai dibangun, maka perjalanan dari Indramayu-Bandung tentu akan semakin cepat lagi. Dengan istimasi waktu tempuh kurang lebih 1,5-2 jam perjalanan saja.

Diketahui, Pemerintah melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) sudah memastikan soal rencana pembangunan akses Jalan Tol Indrajati tersebut.

Tol ini akan memiliki panjang 46 kilometer dengan estimasi waktu tempuh ke Kertajati sekitar 30 menit.

Sesuai rencana, pembangunan akses bebas hambatan itu akan dilakukan pada tahun 2025-2029.

Bupati Indramayu, Nina Agustina mengatakan, Tol Indrajati sudah masuk dalam SHP (Shapefile) jaringan jalan Tol Jawa Barat.

SHP atau Shapefila merupakan format data vektor yang digunakan untuk menyimpan lokasi, bentuk, dan atribut dari fitur geografis.

Nina Agustina mendukung percepatan pembangunan jalan tol tersebut, percepatan ini kata dia merupakan suatu hal yang wajar.

Ada beberapa pertimbangan, salah satunya karena berkaitan dengan rencana strategis pembangunan daerah.

Selain itu, hal lain yang menjadi dasar usulan adalah untuk mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi.

"Kami usulkan percepatan dengan pertimbangan strategis. Pertama, di Indramayu ada embarkasi haji, selanjutnya akan ada juga pabrik Petrochemichal serta pembangunan kawasan industri di Kabupaten Indramayu," ujar dia.

Baca juga: Tol Cisumdawu Sudah Bablas dari Cileunyi Sampai Dawuan, CKJT: Mantap Banget, Ini Tarif Terkini