Masih Ingat Anak yang Bacok Ayah Hingga Meninggal d Majalengka? Ia Divonis Bebas, Ini Alasannya
Anak yang membacok ayah kandung hingga meninggal dunia di Majalengka divonis bebas.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Uu (46), terdakwa kasus pembacokan terhadap ayah kandungnya sendiri hingga tewas di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat divonis bebas oleh Pengadilan Negeri Majalengka.
Penyakit gangguan kejiwaan membuat Uu lepas dari jeratan hukum.
Meski di muka sidang, yang bersangkutan terbukti sah dan bersalah melakukan tindak pidana pembunuhan.
Sidang vonis sendiri digelar pada Senin (26/6/2023) lalu, yang mana terdakwa didampingi oleh pengacara dari LBH Persada Majalengka bernama Agus Setiawan.
"Ya benar perkara atas nama Uu itu persidangan sudah selesai dan dinyatakan vonisnya dibebaskan dari segala tuntutan hukum."
"Artinya, semua tuntutan hukum dibebaskan jadi lepas begitu," ujar Agus yang juga selaku Ketua LBH Persada Majalengka itu, Rabu (28/6/2023).
Hal itu usai, terdakwa dinyatakan mengidap gangguan kejiwaan berdasarkan hasil analisa dari ahli kejiwaan.
"Nah itu, berdasarkan analisa ahli kejiwaan, yang bersangkutan dinyatakan mengalami gangguan jiwa."
"Artinya, ketika mengalami gangguan jiwa misalnya ada kaitannya dengan penanganan perkara baik sebagai pelaku, si pelaku itu tidak bisa dimintai pertanggungjawaban."
"Seperti yang tertera dalam Pasal 44 ayat 1 dan 2, artinya ketika si pelaku ini mengalami gangguan jiwa atau ubah akal itu tidak bisa dipertanggungjawabkan secara hukum dalam perbuatannya," ucapnya.
Sementara, sebelum dinyatakan bebas melalui persidangan vonis, Uu sendiri dituntut satu tahun penjara oleh jaksa.
Jaksa menganggap, terdakwa tidak mengalami gangguan jiwa dan akalnya sehat, sehingga masih dinyatakan yang bersangkutan bersalah dan layak dihukum.
"Namun Majelis Hakim menyatakan hal berbeda, artinya majelis hakim lebih menerima pembelaan kita."
"Artinya kita sudah melakukan pembelaan bahwa yang bersangkutan tidak cakap dalam hal pertanggungjawaban perbuatannya."
"Meskipun, dia melakukan pidana berat yakni pembunuhan. Tapi karena akalnya tidak sehat, tidak bisa dipertanggungjawabkan," jelas dia.
Kini meski telah divonis bebas, Agus menyebut, yang bersangkutan harus menjalani rehabilitasi terlebih dahulu hingga benar-benar dinyatakan sembuh kejiwaannya.
Hal itu mengantisipasi adanya tindakan pidana serupa di kemudian hari di lingkungan rumahnya.
"Cuma karena menjaga sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak diinginkan kembali, yang bersangkutan direhabilitasi dulu sampai sembuh sehingga boleh kembali ke masyarakat."
"Rehabilitasi itu oleh hakim diputuskan langsung di situ, dan kemarin langsung dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di Kabupaten Bandung," katanya.
Pendampingan yang dilakukan oleh LBH Persada Majalengka terhadap terdakwa sendiri merupakan penanganan bantuan hukum sesuai peraturan daerah Pemprov Jabar nomor 14 tahun 2015, tentang bantuan hukum untuk masyarakat miskin.
Yang mana, terdakwa sepenuhnya mendapatkan bantuan hukum secara gratis atau cuma-cuma dari Program Provinsi Jabar.
"Di mana Pemda Jabar telah mempunyai program bantuan hukum bagi masyarakat yg katagori miskin dan tidak mampu, diselenggarakan langsung oleh biro hukum Provinsi Jabar sebagai mitra kerja LBH Persada dan LBH lainnya yg sudah terakreditasi di Jawa Barat sebagai pemberi bantuan hukum."
"Hal ini merupakan wujud negara dan pemerintah daerah provinsi hadir dalam pembelaan hukum bagi masyarakat miskin yg membutuhkan bantuan hukum dan perlindungan hukum
Seperti diketahui, pada pertengahan bulan November 2022 lalu, masyarakat Desa Cicalung, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka digegerkan dengan peristiwa pembacokan yang dilakukan Uu kepada ayah kandungnya sendiri bernama Omo (80).
Uu kemudian ditangkap polisi.
Ia dijerat pasal berlapis, yakni Pasal 340 tentang Pembunuhan Berencana, Pasal 338 dan Pasal 351 Ayat (1), Ayat (3) KUHPidana dan atau Pasal 2 ayat (1) UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang penganiayaan dan membawa senjata tajam tanpa izin dengan ancaman 12 tahun penjara.
Baca juga: Fakta-fakta Keji, Seorang Anak Tega Bacok Ayah Kandungnya Hingga Tewas di Majalengka
Mensos Resmi Lantik 221 Pendamping Sosial Asal Majalengka, 19 TKSK Hingga 198 PKH |
![]() |
---|
Ngaku Dihamili, Y Sebut Hubungannya Dengan Pejabat Majalengka Mulai Renggang Setelah Ketahuan Istri |
![]() |
---|
Terungkap Awal Perkenalan Y Dengan Pejabat Majalengka: Dari IG Hingga Sering Bertemu di Tasikmalaya |
![]() |
---|
Desa Kawunghilir Wakili Majalengka Dalam Lomba Desa Anugerah Gapura Sri Baduga |
![]() |
---|
DPRD Majalengka Optimistis Direksi Baru PT SMU Benahi Kerugian dan Kembangkan Pariwisata |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.