Idul Adha 2023
AWAS! Ada 5 Kesalahan Fatal Penyembelihan Hewan Kurban Sapi di Hari Raya Idul Adha
Kasdisnakan Ciamis menyatakan setidaknya ada lima kesalahan yang umum terjadi saat penyembelihan hewan kurban sapi.
TRIBUNCIREBON.COM, CIAMIS – Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Ciamis mengingatkan ada lima kesalahan yang umum terjadi saat penyembelihan sapi kurban. Dan hal tersebut bisa berakibat fatal.
Menurut Kadisnakan Ciamis Drs H Syarief Nurhidayat MSi yang didampingi Ketua Tim Kerja Kelompok Substansi Kesmavet Disnakan Ciamis, Budiono SPt kepada Tribun Rabu (28/6), setidaknya ada lima kesalahan yang umum terjadi saat penyembelihan hewan kurban sapi.
Pertama, panitia kurban kurang peduli dengan kesejahteraan hewan (kesrawan). Saat melakukan perebahan atau penjatuhan sapi yang akan disembelih cenderung kasar. Kondisi tersebut membuat sapi stres bahkan berontak.
Baca juga: Gema Takbir Idul Adha Telah Berkumandang, Ini Amalan Sunnah Mulai Maghrib hingga Jelang Sholat Ied
Kedua, sapi yang belum disembelih dibiarkan berada dekat sapi yang sedang disembelih sehingga membuat sapi yang belum disembelih menjadi stress.
Seharusnya panitia kurban menyediakan terpal penutup untuk menjadi tirai sehingga sapi yang belum disembelih tidak melihat sapi yang sedang disembelih. Hal ini sering terjadi dan berulang kali terjadi setiap hari raya kurban.
Kalau ada tempat yang luas, sebaiknya sapi yang belum disembelih disimpan di tempat terpisah berjauhan.
Sehingga sapi yang belum disembelih tidak melihat temannya yang sedang disembelih. Sapi yang stress akan menyebabkan menurunnya kualitas daging sapi setelah disembelih.
Ketiga, sanitasi lingkungan tempat penyembelihan kurang terperhatikan. Misalnya lokasi yang becek, kotor, banyak sampah dan lain sebagainya.
Keempat mencampuradukkan daging dengan jeroaan. Seharusnya saat penanganan daging dan jeroan harus dipisahkan.
Kelima, pengemasan. Kantong daging dan kantong jeroan harus terpisah.
Sering terjadi saat penanganan antara daging dan jeroan dipisah. Tapi saat dimasukkan ke dalam kantong sebelum dibagikan ke warga malah disatukan. Padahal pencampuran daging dengan jeroan mempercepat terjadinya pembusukan daging.
Untuk kemasan atau kantong atau pembungkusan daging kurban biasanya menggunakan kantong keresek konvensional yang tidak ramah lingkungan. Gunakanlah bahan alami yang mudah terurai seperti besek (wadah anyaman bambu), daun jati, atau menggunakan kantong keresek yang terbuat dari serat singkong yang mudah terurai.
“Kantong keresek dari serat singkong yang degrabdable (mudah terurai) ini sudah ada di Ciamis,” ujar Syarief Nurhidayat yang didamingi Budiono.

Dianjurkan sapi yang akan disembelih untuk hewan kurban diistirahatkan dulu minimal 12 jam sebelum disembelih. Diberi pakan dan minum yang cukup.
Ditempatkan di kandang penampungan sementara yang layak dan melindungi sapi dari hujan serta panas.
Kembali tentang cara perebahan atau penjatuhan sapi yang akan disembelih menurut Syarief harus dilakukan secara hati-hati. Hindari cara kasar atau cara paksa.
Perlakuan kasar akan menyebabkan sapi stress, rasa takut berlebihan. Sehingga sapinya berontak dan menyebabkan sapi kesakitan. Kondisi sapi yang berontak atau ketakutan berlebihan bisa menimbulkan resiko kecelakaan bagi panitia kurban, penyembelih maupun warga yang sedang menyaksikan prosesi kurban.
Ada metode penjatuhan yang efektif dan tidak memerlukan banyak orang yakni lewat metoda reef/rope squeeze atau metode burley dengan titik simpul tali tambang di badan dan kaki yang mengunci. Sehingga sapi yang rebah terkesan pasrah, ikhlas untuk disembelih.
Agar kesalahan serupa jangan terulang terus menerus setiap hari raya kurban, secara bertahap Disnakan Ciamis telah melatih para pengurus DKM, DMI, amil dan pihak-pihak yang biasa terlibat dalam susunan panitia kurban untuk menjadi juleha (juru sembelih halal). Juru sembelih yang selalu memperhatikan kesrawan dan menghadila daging hewan sembelih yang ASUH (aman, sehat, utuh dan hala). (*)
Baca juga: Cuaca Cirebon Kabupaten dan Kota di Hari Raya Idul Adha, Kamis 29 Juni, Hati-hati Akan Turun Hujan
Laris Manis, Perajin Tusuk Sate di Tasikmalaya Dapat Omset Rp 50 Juta Saat Momen Idul Adha |
![]() |
---|
Sapi Kurban Rarad di Kuningan Saat Hendak Disembelih, Kabur Sejauh 1 Km dan Berhasil Ditangkap |
![]() |
---|
Melihat Sapi dan Kambing Kurban Milik Pejabat Polisi di Indramayu, Ada Sapi Jenis Limosin |
![]() |
---|
Apa Itu Hari Tasyrik? Begini Penjelasan Beserta dengan Keutamaannya |
![]() |
---|
PWI Majalengka Berbagi Kebahagiaan kepada Sesama di Hari Raya Idul Adha, Kurban 2 Ekor Kambing |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.