Idul Adha 2023

Sapi Kurban Rarad di Kuningan Saat Hendak Disembelih, Kabur Sejauh 1 Km dan Berhasil Ditangkap

Menurut Karta Sevtian, kejadian sapi rarad itu akibat tali yang terpasang di bagian hidung dan kepala sapi lepas.

|
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: dedy herdiana
Tribuncirebon.com/Ahmad Ripai
Tangkap layar video heboh sapi ngamuk saat akan disembelih di Kuningan. 

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Kejadian heboh di momentum Idul Adha m 1444 Hijriyah sontak menjadi pengalaman baru warga Kampung Kongsi, Desa Jambar, Kecamatan Nusaherang, Kuningan.

Hal itu setelah sebelumnya, berlangsung aksi sapi kurban rarad saat hendak di potong dan kabur sejauh 1 kilometer.

"Iya, kejadian sapi kurban rarad tadi sekitar jam 10 siang. Terus saat kejadian tadi, sapi sempat kabur sejauh 1 kilometer dan akhirnya berhasil di tangkap warga," ungkap Karta Sevtian yang kebetulan warga setempat yang tergabung dalam Pemuda Karang Taruna Kampung Kongsi saat memberikan keterangan kepada TribunCirebon.com, Kamis (29/6/2023).

Baca juga: VIDEO Heboh Sapi Ngamuk Saat Akan Disembelih, Warga Lari Kocar-kadir, Ternyata Ini Penyebabnya

Menurut Karta Sevtian, kejadian sapi rarad itu akibat tali yang terpasang di bagian hidung dan kepala sapi lepas.

Sehingga, ketika warga menarik tali terpasang di bagaian tubuh sapi, kontan membuat sapi jenis Limosin mengamuk.

"Iya, sapi rarad bikin warga berhamburan. Terus melihat sapi tadi jenis Limosin, dengan bobot sekitar dua kuintalan lah," ujarnya.

Berita sebelumnya, video sapi ngamuk membuat heboh warga di Kuningan.

Belakang diketahui kejadian sapi lepas alias rarad itu berlangsung di Desa Jambar, Kecamatan Nusaherang, Kuningan.

Kejadian heboh sapi rarad, teramati dalam video menyebar itu membuat warga setempat berhamburan.

Tidak ada korban atas kejadian sapi ngamuk tersebut, namun suasana sekitar sempat mencekam.

"Ya, untuk video itu memang terjadi di kampung kongsi di Desa Jambar," ungkap Dani salah seorang warga desa setempat, Kamis (29/6/2023).

Sebab kejadian sapi ngamuk, kata dia mengungkap, awalnya sapi sudah mendapat perlakuan saat hendak di potong.

Namun, saat bersamaan dan sejumlah warga melakukan penarikan tali, untuk merobohkan sapi.

"Tali kerong atau tali yang berasa di bagian hidung dan kepala sapi lepas. Nah, dari sana. Sapi mulai bergerak bebas dan tali yang di pegang warga pun terbawa oleh gerakan sapi," ujarnya.

Bersamaan waktu tadi, warga pun resah dan tidak sedikit warga menderita akibat gerakan sapi tersebut.

"Saat sapi rarad, tidak ada korban atau menimbulkan luka parah. Tapi, saat sapi rarad tadi sempat resah," ungkapnya. (*)

Baca juga: Sapi Ngamuk saat Mau Disembelih di Purwakarta, Seret hingga Seruduk Warga dan Masuk ke Dalam Masjid

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved