Idul Adha 2023

Laris Manis, Perajin Tusuk Sate di Tasikmalaya Dapat Omset Rp 50 Juta Saat Momen Idul Adha

Saat momen kurban Idul Adha 1444 H, Karto menjual sedikitnya 6 kuintal tusuk sate setiap harinya.

(Dokumentasi pribadi/Karto)
Kegiatan tahapan pembuatan tusuk sate di Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya 

Laporan Wartawan Tribun Jabar Firman Suryaman


TRIBUCIREBON.COM, TASIKMALAYA- Perayaan Idul Adha yang identik dengan ibadah kurban tak pernah lepas dari tradisi membakar sate.


Jutaan tusuk sate diperkirakan terjual pada momen Idul Adha 1444 H dari para perajin tusuk sate yang terbuat dari bambu.


Seperti yang dilakukan Karto Widodo (50), salah seorang perajin tusuk sate dari Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya.

Baca juga: UGJ Cirebon Distribusikan Ratusan Paket Daging Kurban Kepada Masyarakat


Saat momen kurban Idul Adha 1444 H, ia menjual sedikitnya 6 kuintal tusuk sate setiap harinya.


"Selama beberapa hari menjelang Idul Adha, omset tusuk sate naik drastis lebih dari 6 kuintal setiap harinya," kata Karto, Jumat (30/06/23).

Kegiatan tahapan pembuatan tusuk sate di Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya
Kegiatan tahapan pembuatan tusuk sate di Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya ((Dokumentasi pribadi/Karto))


Karto menjual tusuk sate dengan harga Rp 15.000 per kg. "Jadi selama memanfaatkan momen Idul Adha, saya dapat sedikitnya pendapatan kotor Rp 50 juta," ujarnya semringah.


Tingginya omset, selain meningkatnya pesanan lokal juga datang pesanan musiman dari wilayah Priangan Timur lainnya (Garut, Ciamis, Kota Banjar dan Pangandaran).


Wilayah Kecamatan Tamansari sendiri merupakan sentra perajin tusuk sate Kota Tasikmalaya.


Karto sendiri mengaku menggeluti usaha pembuatan tusuk sate sudah selama 10 tahun.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved