Polresta Cirebon Dalami Asal-Usul Sabu-sabu Sitaan dari Sindikat Peredaran Narkoba Lintas Daerah
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman, mengatakan, jumlah sabu-sabu yang disita dari sindikat itu pun cukup fantastis
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: dedy herdiana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Petugas Polresta Cirebon tampaknya masih mendalami asal-usul sabu-sabu yang disita dari sindikat peredaran gelap narkoba lintas daerah.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman, mengatakan, jumlah sabu-sabu yang disita dari sindikat itu pun cukup fantastis, yakni hampir mencapai satu kilogram, tepatnya 961,08 gram.
Bahkan, menurut dia, dari jumlah tersebut sebanyak 117,03 gram di antaranya merupakan sabu-sabu kristal merah yang termasuk kategori langka, dan baru pertama kali ditemukan di Cirebon.
"Dari sindikat ini, kami mengamankan dua tersangka, di antaranya, THP (37) dan RS (42)," ujar Arif Budiman saat konferensi pers di Mapolresta Cirebon, Jalan R Dewi Sartika, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Jumat (23/6/2023).
Ia mengatakan, hingga kini belum diketahui asal-usul sabu-sabu yang jumlahnya hampir mencapai satu kilogram dan bakal dikirimkan ke DKI Jakarta tersebut.
Pasalnya, dari hasil pemeriksaan sementara diketahui THP dan RS berperan sebagai kurir yang tugasnya mengantarkan sabu-sabu dari Cirebon ke Ibu Kota.
Baca juga: Polresta Cirebon Bongkar Sindikat Peredaran Narkoba Lintas Daerah, Sita Hampir 1 Kilogram Sabu-sabu
Selain itu, pihaknya juga mengamankan 5184 butir pil ekstasi dari kedua tersangka yang diduga merupakan anggota sindikat peredaran gelap narkoba lintas daerah tersebut.
"Kami juga masih mendalami kedua tersangka ini sejak kapan beraksi, tapi sejauh ini mereka mengakui tidak mengedarkan di Cirebon, karena akan dikirim ke Jakarta," kata Arif Budiman.
Sementara RS mengaku, hanya bertugas sebagai kurir untuk mengambil dan mengirim paket narkoba tersebut di tempat-tempat yang ditentukan lalu mengirimnya ke DKI Jakarta.
Warga Kabupaten Cirebon itu mengatakan, keterlibatannya dalam sindikat peredaran gelap narkoba lintas daerah berlangsung sejak kira-kira dua bulan yang lalu.
"Saya sudah lama menganggur, dan nekat menjadi kurir narkoba, karena terdesak kebutuhan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari serta memberi makan anak istri," ujar RS.
Pria Asal Bandung Digerebek di Sedong Cirebon, Ratusan Obat Keras Tanpa Izin Diamankan Polisi |
![]() |
---|
Warga Karangtengah Sukabumi Gagalkan Peredaran Narkoba, FR Diringkus Saat Hendak Sembunyikan Sabu |
![]() |
---|
Dalam 2 Minggu, Polisi Tangkap Puluhan Pengedar Sabu Hingga Obat Keras di Cimahi dan Bandung Barat |
![]() |
---|
Jawa Barat Darurat Narkoba, Gubernur Dedi Mulyadi Diajak Kolaborasi Tangani Peredaran Gelap |
![]() |
---|
Tak Cuma Beras Murah, Daging Sapi & Telur di Polresta Cirebon Dibanderol Harga Miring, Diserbu Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.