GEGER Karyawan Toko Modern di Kuningan Alami Kesurupan Massal Jelang Maghrib

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Peristiwa kesurupan massal yang melibatkan karyawan toko modern di Kuningan, sontak menjadi perhatian pengunjung setempat.

Hal itu langsung membuat petugas pemadam kebakaran mengunjungi lokasi hingga melakukan penanganan non medis.

Demikian hal itu dikatakan Kepala UPT Damkar Kuningan, Khadafi dalam memberikan keterangannya, Jum'at (23/6/2023).

Khadafi menyebut, penanganan kesurupan massal itu awalnya masuk laporan ke Markas Pemadam Kebakaran.

Kemudian, tidak lama berselang petugas datang dan melakukan penanganan.

"Kejadian kesurupan masal itu melibatkan karyawan surya toserba, digunakan korban mengalami kerasukan mahluk gaib. Dalam penanganan itu berlangsung sekitar 20 menit," ujarnya.

Alasan dilakukan penanganan, kata Khadafi mengklaim bahwa tindakan ini sebagai pelayanan diberikan kepada masyarakat dan berdasar pada Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 3 Tahun 2018 perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 3 Tahun 2015 tentang Ketertiban Umum dan Ketentraman.

"Selain itu, berkenaan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 4 Tahun 2022 Tentang Perubahan - Peraturan Daerah Nomor 08 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran di Kabupaten Kuningan dan Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 02 Tahun 2022 tentang Perubahan Peraturan Daerah Nomor 02 Tahun 2011 tentang Retribusi," ujarnya .

Kemudian, Khadafi menyebut tindakan ini berkaitan dengan laporan masuk salah seorang karyawan yang diketahui Yudi, yang mengontak  ke  UPT Damkar Kuningan dengan menghubungi 0813-2269-8881 / (0232) 871113.

"Nah, soal kenapa kejadian kesurupan masal. Menurut keterangan Ibu Dewi (57), awalnya ketika sedang kerja ada yang kerasukan dari salah satu karyawan atas nama Sindi (26).

Saat kejadian, saat kebingungan dan sudah beberapa orang yang menangani atau mengobati tetap saja kondisinya tidak sadarkan diri. Baru dari sana, karyawan melaporkan dan meminta bantuan,"ujarnya. (*)

Baca juga: VIRAL Rumah Mewah di Sekitar TPU di Kuningan, Cek Faktanya Sekaligus Pengakuan Pemiliknya