Kisah Guru di Cirebon Blusukan ke Desa Cari Murid Baru, Patungan Beri Seragam Gratis untuk Siswanya
pada tahun 2014 sekolah tersebut nyaris tutup. Saat itu, kata Riono, hanya ada 9 siswa yang mendaftar.
Penulis: Sartika Rizki Fadilah | Editor: Sartika Rizki Fadilah
“Kalau dalam bahasa Cirebonnya urunan dari kantong sendiri, seikhlasnya, nanti uangnya diberikan seragam olahraga, baju batik, dan semoga ke depannya bisa membelikan yang lainya,” kata Riono dikutip dari Kompas.com.
Dua guru bernama Siti Nurlaela (40) dan Lili Juleli (25), mendatangi RW 4, Siti menemui salah satu warga bernama Onipah (35) yang kebetulan memiliki anak usia 6 tahun dan baru lulus taman kanak-kanak (TK).
Siti kemudian mensosialisasikan tentang SDN 1 Babadan, dan juga dengan janji seragam olahraga dan batik secara gratis.
Baca juga: 468 Pejabat Fungsional di Lingkungan Pemkab Cirebon Dilantik, Paling Banyak Penempatan Pertama Guru
“Nanti dede sekolah di kami ya bu, kami berikan seragam olahraga, dan batiknya, langsung setelah mengisi formulir di sekolah besok,” kata Nurlaela sambil memberikan formulir ke Onipah di rumahnya, Selasa (13/6/2023).
Menurut Onipah, dirinya langsung mengisi formulir dan mendapatkan seragam gratis, seperti yang dijanjikan pihak sekolah sebelumnya.
“Iya kemarin ibu Lela ke rumah, dan kebetulan anak saya sudah usianya masuk SD, jadi saya masukkin ke SDN 1 Babadan. Alhamdulillah langsung dapat pakaian seragamnya buat nanti sekolah,” kata Onipah saat ditemui Kompas.com Rabu (14/6/2023).
Onipah mengaku rela mengantarkan anaknya ke SDN 1 meski jaraknya cukup jauh.
Pasalnya, SDN 1 Babadan merupakan satu-satunya sekolah di SD ini. SDN lainnya berada di desa sekitar yang jaraknya lebih jauh.
Sementara itu, Riono berharap jerih payah guru untuk blusukan ke rumah warga, patungan untuk membeli seragam, dan juga kerjasama dengan Paud dan TK, membuahkan hasil.
Dia juga berharap, jumlah siswa yang sudah mendaftar 10 orang akan terus bertambah mendekati masa masuk ajaran baru mendatang, khususnya dari warga-warga yang tinggal berdekatan dengan SDN 1 Babadan, meski dari desa tetangga.
Anggota Dewan Cirebon Pilih Tak Libur Meski Gedung DPRD Hancur, Rapat Paripurna Digelar Seadanya |
![]() |
---|
Inventarisasi Kerusakan DPRD Cirebon Butuh Waktu 10 Hari, Inspektorat: Data Akan Dibuka ke Publik |
![]() |
---|
Aktor Penggerak Pengrusakan dan Penjarahan Gedung DPRD Kabupaten Cirebon Diburu Polisi |
![]() |
---|
Breaking News: 28 Tersangka Kerusuhan di Kantor DPRD Cirebon Diamankan, Kerugian Capai Rp 10 Miliar |
![]() |
---|
Rumah Warga di Kapetakan Cirebon Hangus Terbakar, Asbak di Atas Kasur Jadi Penyebab Kebakaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.