Ponpes Al Zaytun Didemo Warga

Kiai PWNU Jabar Akan Hadir di Gedung Sate Bahas Ponpes Al Zaytun Indramayu, Bakal Bersikap Tegas

Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat akan ikut hadir dalam pertemuan bersama ratusan kiai di Gedung Sate, Kota Bandung.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: dedy herdiana
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Massa dari pihak Ponpes Al Zaytun saat menunggu pendemo datang, Kamis (15/6/2023) 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman 

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat akan ikut hadir dalam pertemuan bersama ratusan kiai di Gedung Sate, Kota Bandung.

Pertemuan yang direncanakan bakal dilaksanakan pada Senin 19 Juni 2023.

Baca juga: Redam Pengerahan Massa ke Ponpes Al Zaytun, Wagub Uu Ruzhanul Ulum Segera Kumpulkan Ratusan Kiai

Pengumpulan ratusan kiai ini diinisiasi oleh Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum untuk menyikapi dugaan isu penyimpangan yang diajarkan di Pondok Pesantren pimpinan Panji Gumilang. 

"Besok kita seluruh ormas dan beberapa pimpinan pondok pesantren diundang di Gedung Sate," ujar Ketua PWNU Jawa Barat, KH Juhadi Muhammad, Minggu (18/6/2023).

KH Juhadi Muhammad mengatakan, dalam pertemuan nanti, pihaknya akan tegas menyikapi persoalan Ponpes Al Zaytun.

Apalagi, terbaru, PWNU Jabar memberikan sikap tegas bahwa haram hukumnya memondokkan anak di Ponpes Al Zaytun.

Lembaga Bahstsul Masail (LBM), PWNU Jabar.
Lembaga Bahstsul Masail (LBM), PWNU Jabar. (Istimewa)

Baca juga: Tegas, PWNU Jabar Sebut Hukum Memondokkan Anak ke Ponpes Al Zaytun Haram

Keputusan tersebut berdasarkan hasil pertemuan yang digelar Lembaga Bahstsul Masail (LBM), PWNU.

Di sisi lain, KH Juhadi Muhammad meminta agar aparat dan pemerintah bisa bersikap tegas menyikapi isu Ponpes Al Zaytun.

Jika benar terbukti adanya penyimpangan dan lain sebagainya, pemerintah harus segera mengambil tindakan.

Hal ini sekaligus untuk mencegah terjadinya gejolak di tengah masyarakat dan keutuhan NKRI.

"Soal penutupan kalau itu memang terbukti ada penyimpangan dan lain-lain, ya sudah, sudah saatnya pemrintah mengambil tindakan," ujar dia.
 

 

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved