Gubernur Jawa Barat Beri Pesan untuk Para Penerima Kartu Prakerja di Jabar

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, tampak menghadiri pertemuan Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, dengan para alumni program kartu prakerja, Jumat (16/6/2023).

Pertemuan bertajuk Ngumpul Jeh Karo Pak Menko di Niri Cafe, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, tersebut, terlihat dihadiri 100-an alumni prakerja asal wilayah Cirebon dan sekitarnya.

Seusai pertemuan itu, RK mengakui jumlah penerima program kartu prakerja di Jawa Barat lebih banyak dibanding daerah lainnya, karena dari segi jumlah penduduknya juga terbesar.

Karenanya, menurut dia, berbagai program yang diluncurkan pemerintah pusat dan jika dilihat segi volume maka Jawa Barat bakal mendapatkan porsi paling besar.

"Kami juga senang dan bangga, karena banyak cerita inspiratif serta rata-rata penerima program ini dari Jawa Barat juga sukses," ujar Ridwan Kamil saat ditemui di Niri Cafe, Jumat (16/6/2023).

Namun, pihaknya mengingatkan penerima program tersebut bukan seperti karpet merah menuju kesuksesan, karena hanya menjadi tambahan ilmu untuk masuk kerja.

Ia mengatakan, sukses tidaknya peserta setelah mengiktui progran tersebut bergantung pada keseriusan setiap individu dalam mengikuti seluruh pelatihan keterampilan.

"Sukses atau tidaknya bukan diukur lulus dari program prakerja ini, karena baru dimulai, tapi pintunya dimudahkan untuk dibuka oleh pelatihan-pelatihan yang dipilih," kata Ridwan Kamil.

Ia menyampaika, saat ini jumlah pengangguran terbuka di Jawa Barat hanya mencapai delapan persen dan nilai investasi per tahunnya mencapai Rp 175 triliun.

Karenanya, Jawa Barat menjadi salah satu provinsi terbaik, terbesar, dan tertinggi dalam capaian investasi untuk membuka lapangan kerja mengingat setiap investasi Rp 1 triliun = 1.000 lapangan kerja.

"Kami dari Pemprov Jabar juga terus mengupayakan untuk menyediakan lapangan kerja sesuai populasi kerjanya," ujar Ridwan Kamil.

Baca juga: Menko Perekonomian Sebut Pelatihan Keterampilan Prakerja Diakses Lebih dari 100 Juta Orang