Gempa Terkini

Warga Panik Saat Gempa Melanda Cirebon, Dengar Sembilan Kali Suara Dentuman

Warga di Astanajapura, Kabupaten Cirebon, mendengar suara dentuman ketika gempa melanda Cirebon.

|
Editor: taufik ismail
Kompas.Tv/Kompas.id
Sejumlah warga menunggu di teras rumah setelah gempa terasa di Buntet, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (15/6/2/2023) pagi. Gempa ini disertai dentuman. 

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Warga Astanajapura, Kabupaten Cirebon, mendengar dentuman beruntun saat gempa melanda Cirebon, Kamis (15/6/2023) pagi.

BMKG melaporkan gempa bumi berkekuatan magnitudo 3,2 mengguncang wilayah Cirebon, Jawa Barat, Kamis, pukul 07.25 WIB.

Gempa tersebut berpusat di darat, 9 kilometer timur laut Kota Cirebon, dengan kedalaman 7 kilometer.

Gempa yang terjadi merupakan gempa susulan setelah gempa bumi magnitudo 2,9 mengguncang pada pukul 06.20 WIB.

Melansir Kompas.id, sejumlah warga pun mengaku merasakan getaran gempa.

Suwardi (30), warga Dusun II, Desa Buntet, Kecamatan Astanajapura, mengatakan mendengar suara dentuman beberapa kali.

"Total (mungkin) ada 9 kali dentuman kalau dari yang pertama terdengar. Yang bikin panik warga itu, yang pertama karena dentumannya beruntun, deg, deg, deg. Itu disertai dengan goyangan juga," kata Suwandi, Kamis.

Mengetahui ada gempa yang terjadi, Suwardi pun langsung bersiaga. Saat keluar dari rumah, beberapa warga sudah ramai berada di luar rumah masing-masing.

Suwardi menuturkan, dentuman yang diduga terjadi akibat gempa baru kali ini terjadi.

"Untuk warga di sini, di Desa Buntet, sudah bersiaga, mempersiapkan diri untuk risiko terberat. Saya pantau, beberapa warga sudah keluar dari rumah. Baru kali ini ada gempa dan dentuman," ungkapnya.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kertajati Majalengka menyebut ada sesar yang menyebabkan gempa terkini yang terjadi di Cirebon pada pagi hari ini, Kamis (15/6/2023).

Plt Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kertajati Majalengka, Ahmad Faa Iziyn mengatakan, bahwa sesar yang dimaksud, yakni Sesar Cirebon.

Baca juga: Gempa Kota Cirebon M 3,2 Guncangannya Dirasakan di Dua Daerah Ini, Berikut Peringatan BMKG

Dari hasil analisis BMKG, ditunjukkan jika gempa bumi ini terjadi secara beruntun dengan parameter update sekitar pukul 06.20 dan 07.25 WIB dengan kekuatan magnitudo masing-masing 2,9 dan 3,2.

"Pada episenter gempa bumi pertama itu terletak di koordinat 6.78 LS dan 108.62 BT atau tepatnya berlokasi di darat pada 11 km Tenggara Kota Cirebon dan dengan kedalaman 5 KM," ujar Faiz, sapaan akrabnya, Kamis (15/6/2023).

Kemudian, ia menyampaikan, bahwa di episenter gempa bumi kedua ini terletak pada koordinat 6.79 LS dan 108.62 BT atau tepat berlokasi di darat pada jarak 11 KM Tenggara Cirebon dan dengan kedalaman 7 KM.

Sehingga, jika melihat dari lokasi episenter serta kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini termasuk ke dalam jenis gempa bumi dangkal yang disebabkan adanya aktivitas Sesar Cirebon.

"Menurut peta tingkat guncangan atau Shakemap BMKG serta adanya laporan dari warga, mengenai dampak gempa bumi ini telah dirasakan di sekitar wilayah Kota Cirebon dengan Skala Intensitas III MMI atau getaran yang bisa dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan truk tengah berlalu."

"Sedangkan, di Palimanan guncangan ini dirasakan dengan Skala Intensitas II MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung akan bergoyang," ucapnya.

Namun, sambung Faiz, hingga kini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai akibat dari gempa bumi.

Namun, BMKG mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan berhati-hati terhadap gempa susulan.

Baca juga: Penyebab Cirebon Diguncang 2 Kali Gempa Bumi Diungkap Ahli BMKG, Minta Warga Waspada

Sebagian artikel ini sudah tayang di Kompas.TV.

Sumber: Kompas TV
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved