PILU, Amel Bocah SD yang Rawat Kakek dan Adiknya di Majalengka, Pernah Pingsan karena Tak Sarapan
Bocah berusia 13 tahun itu juga harus menjaga adiknya yang masih berusia 7 tahun, bernama Aulia Ramadani.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: dedy herdiana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA- Kisah mengharukan datang dari bocah kelas VI SD dari Desa Kalapadua, Kecamatan Lemahsugih, Kabupaten Majalengka, Amel Amelia Putri (13).
Dirinya sudah tiga tahun terakhir harus menghabiskan waktu mainnya untuk merawat kakek yang sedang jatuh sakit, sendirian.
Bocah berusia 13 tahun itu juga harus menjaga adiknya yang masih berusia 7 tahun, bernama Aulia Ramadani.
Hal itu dikarenakan, Amel kerap ditinggal sang ayah merantau untuk berdagang.
Sedangkan, ibunya sudah memasuki tahun keempat belum pernah bertemu lagi dengannya yang kini putus komunikasi.
Kedua orangtuanya yang memilih berpisah, membuat Amel bisa dikatakan tulang punggung bagi kakek dan adiknya kini.
Sehari-harinya untuk makan, Amel mengandalkan ulur tangan dari tetangganya maupun orang dermawan.
Hal itu juga yang membuat dirinya kerap tak tak memiliki uang jajan ketika bersekolah.
"Untuk ngurus kakek dan adik itu pakai uang seadanya, makanya Amel sering gak bawa uang kalau ke sekolah, karena sudah habis untuk makan kasih kakek dan adik," ujar Amel saat ditemui di Kampung Cintapada, RT.20/6, Desa Kalapadua, Kecamatan Lemahsugih, Jumat (2/6/2023).

Baca juga: Amel, Bocah SD yang Viral Karena Urus Adik dan Kakeknya di Majalengka, Ibu & Ayah Berpisah
Disinggung soal keadaannya yang pernah pingsan di sekolah, Amel pun mengakui hal itu.
Hal itu disebabkan, karena dirinya juga jarang sarapan di rumah.
Ketika makan juga menggunakan lauk seadanya.
"Iya (pingsan), itu karena gak sarapan dulu di sekolahnya. Gak sarapan mah jarang, waktu itu karena buru-buru saja gitu," ucapnya.
Ditambah lagi, sang ayah bernama Adeng (38) juga jarang pulang karena kerja.
Ia pun tak menuntut jika ayahnya tak memberinya uang untuk keperluan di rumah.
"Iya, kalau gak ngasih ya ga nuntut, sedikasihnya saja," jelas dia.
Seperti diketahui, Amel sedang menjadi perhatian belakangan ini.
Pasalnya, kehidupannya jauh dari kata mapan dengan mengurus kakek dan adiknya.
Terlebih, ketiganya hanya bertempat tinggal di sebuah rumah berukuran 4x6 meter dengan berbahan dasar kayu.
Rumahnya tersebut jauh dari kata layak, karena di bener sudut ruangannya sudah terlihat lapuk termakan usia.
Saat Tribun mencoba menyambanginya apda Jumat (2/6/2023), Amel terlihat sedang bermain dengan adiknya bernama Aulia (7).
Adapun nama lengkapnya keduanya, Amel Amelia Putri dan Aulia Ramadani.
Di sana terlihat juga seorang kakek yang diketahui kakek dari si Amel bernama Alyamin (70) yang terlihat dalam keadaan tak bugar.
Tampak usianya yang sudah kepala tujuh, topangan tubuhnya sudah rapuh.
Ia pun sudah kesulitan berbicara.
Diketahui, Alyamin mengalami sakit stroke selama dua tahun terakhir.
"Sudah sering berobat mah, cuma sebatas ke klinik, da gak punya biaya kalau harus ke rumah sakit," ujar Amel kepada Tribun, Jumat (2/6/2023).
Disinggung soal viralnya dirinya di media sosial, Amel mengaku telah mengetahuinya.
Ia cerita, bahwa awal mulanya Amel didatangi seorang youtuber saat berada di Desa Sukadana, Kecamatan Malausma.
"Waktu itu teh saya sedang bermain di Sukadana, terus saya dikejar anjing."
"Lalu saya bertemu lah dengan youtuber itu dan dia langsung main ke rumah," ucapnya.
Kata Amel, dirinya memang sudah tiga tahun ini merawat kakek dan adiknya.
Terlebih, sang ayah bernama Adeng (38) merantau ke Bekasi, Jawa Barat untuk berjualan kue pia.
"Ya benar, saya merawat kakek sama adik saya, karena kan ayah harus bekerja di Bekasi," jelas bocah SD kelas VI itu.
Amel menceritakan, bahwa kesibukannya untuk merawat kakek dan adiknya ditengah ia sibuk juga bersekolah di SDN Kalapadua 4, berawal saat ia pulang dari Pekanbaru.
Saat itu, ia ikut ke kampung halaman ayahnya di Majalengka, dikarenakan ada permasalahan keluarga yang menimpa orangtuanya.
"Pulang dari Pekanbaru tuh tahun 2019 bulan November, mau tahun 2020."
"Ayah sama Ibu berpisah, jadi kata mamah ikut dulu saja sama ayah," kata bocah berusia 13 tahun itu.
Kala itu, Amel juga diberitahu oleh sang ibu bernam Leni untuk menunggu kedatangannya tiga bulan ke depan.
Namun hingga memasuki tahun ke empat usai perpisahan tersebut, ibunya tak juga menyusul ke Majalengka.
"Waktu itu kata mamah, anti 3 bulan ke depan mamah nyusul ke sini."
"Terus amel iyain saja, padahal sebenarnya gak mau tapi amel akhirnya ikutin apa kata mamah."
"Tapi sudah 3 bulan sampai sekarang mamah gak nyusul-nyusul gitu," ujarnya.
Kini, meski ayahnya sudah berada di rumah selama 10 hari terakhir, setiap harinya Amel masih melakukan pekerjaan rumahnya.
Seperti, membantu membersihkan rumah, memasak, mencuci pakaian hingga menuntun sang kakek jika mengalami kesulitan berjalan.
"Iya, saya sehari-hari bantu merawat kakek dan adik saya."
"Kaya misal mencuci piring, nyuci baju, nyapu, ngepel gitu."
"Setelah itu, amel juga melakukan kegiatan ngaji, sekolah, tidur gitu," ucap dia.
Baca juga: Cerita Haru Amel, Bocah SD yang Rawat Kakek dan Adiknya di Majalengka: Mau Mamah Balik Lagi
3 Camat Naik Kelas Jadi Kadis dan Kaban, Bupati Majalengka Ungkap Pesan Ini |
![]() |
---|
6 Pejabat Eselon II Dilantik Bupati Majalengka, Ini Nama-Nama Kepala Dinas dan Kepala Badan Baru |
![]() |
---|
Jalan Penghubung Majalengka-Kuningan Rusak, Politisi PAN Jabar Angkat Bicara |
![]() |
---|
Polisi Cegat Kendaraan Umum dan Angkutan Barang di Majalengka, Dipasangi Bendera Merah Putih |
![]() |
---|
280 Ruang Kelas di Majalengka Akan Diperbaiki, Bupati Eman Suherman Minta Disdik Turun ke Lapangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.