Penemuan Mayat di Ciporang Kuningan

TKP Cucu Bunuh Nenek di Kuningan Mencekam, Bau Tak Sedap Usai Rekontruksi Masih Tercium

Asep yang juga tetangga korban, menceritakan, hal asing terjadi usai pembunuhan berlangsung, kawasan perumahan setempat sepi dan

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: dedy herdiana
Tribun Cirebon/Ahmad Ripai
Rekontruksi kasus pembunuhan Ai Trisna di Kuningan. 

Menyinggung soal kesehatan pelaku, Agus mengungkap bahwa lingkup kepribadian pelaku ini mengalami kesehatan dalam.

"Kalau bicara kejiwaan, sudahlah, ini salah saya," ujarnya.

Diketahui sebelumnya, aksi pembunuhan yang dilakukan oknum mahasiswa di Kuningan terhadap warga lanjut usia, terancam pasal berlapis dan termasuk kategori pembunuhan berencana.

"Ancaman terhadap pelaku pembunuhan ini bisa masuk pada ketentuan  pasal 340 Jo 338 Jo 351 KHUP dengan ancaman maksimal hukuman mati. Namun, untuk keterangan ini semua sudah diserahkan kepada kejaksaan ya, jadi kasus sudah diserahkan," ungkap Kapolres AKBP Willy Andrian saat memberi keterangan kepada wartawan di sela kegiatan rekontruksi korban pembunuhan di Perumahan Puri Asri 3 Kuningan, Rabu (24/5/2023).

Reka ulang atau rekontruksi kasus pembunuhan pada Ai Trisna (60) oleh oknum mahasiswa di Kuningan, diketahui ada sebanyak 62 adegan.

Teramati di lokasi kejadian yang berlangsung di Perumahan Puri Asri 3 Kuningan tersangka dan korban diketahui masih memiliki hubungan keluarga.

"Ada sebanyak 62 adegan yang diperagakan oleh tersangka pembunuhan. Diadegan 15 sampai 25, itu proses bagaimana tersangka melakukan tindak pidana terhadap korban di TKP," ungkap Kapolres Kuningan AKBP Willy Andrian, Rabu (24/5/2023).

Kapolres menyebut, jika sementara ini seluruh adegan berjalan sesuai dengan keterangan tersangka saat menjalani berita acara pemeriksaan (BAP). Kemudian, tersangka sendiri ditangkap petugas saat hendak mengambil motor yang ditinggal di lokasi kejadian.

“Jadi memang tersangka ini meninggalkan motor, karena membawa mobil milik korban. Nah, saat akan kembali mengambil motor, petugas akhirnya berhasil menangkap tersangka,” katanya.

Mengenai motif tersangka sehingga tega membunuh korban, karena merasa sakit hati.

"Kemungkinan karena ada ucapan atau perkataan korban yang tidak bisa diterima oleh tersangka. Jadi menurut pengakuan ada perkataan dari korban yang kurang pas di hati tersangka. 

Persoalan perkataan apa, dari tersangka hanya mengaku ada sakit hati kepada korban,” katanya. (*)

Baca juga: Cucu Bunuh Nenek di Kuningan, Orang Tua Pelaku Angkat Bicara, Ini Salah Saya

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved