Warga di Ciemas Sukabumi Mengamuk, Rusak Rumah Pria yang Dituding Dukun Santet

Rumah milik Parman dan Ema dirusak massa. Warga menuding keduanya punya ilmu hitam.

Editor: taufik ismail
Dok Polsek Ciemas
Petugas kepolisian saat mengecek kondisi rumah dan menjaga situasi di sekitar rumah milik terduga dukun santet yang dirusak warga di Kampung Bojong Kalong, Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (3/5/2023). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id M Rizal Jalaludin

TRIBUNCIREBON.COM, SUKABUMI - Puluhan warga mengamuk merusak rumah didiga milik dukun santet di Kampung Bojong Kalong, Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Kapolsek Ciemas, Iptu Azhar Sunandar, mengatakan, peristiwa pengrusakan rumah diduga milik dukun santet itu terjadi sekitar pukul 00.10, Rabu (3/5/2023) dini hari.

Awalnya, pemilik rumah yang merupakan suami istri bernama Parman (65) dan Ema (50) melaporkan adanya pelemparan batu oleh seseorang ke rumahnya yang terjadi sekitar pukul 21.00 WIB, Senin (1/5/2023) lalu.

Parman dan Ema melaporkan pelemparan batu itu kepada Odin yang merupakan ketua RT setempat.

"Ketua RT mendapat laporan dari terduga dukun santet bahwa rumahnya ada yang melempari batu, atas kejadian tersebut ketua RT melaporkan kepada Kadus Bojong Kalong, Asep Suhendar," ujar Azhar saat dikonfirmasi, Rabu (3/5/2023) malam ini.

Ketua RT dan Kadus Bojong Kalong, kata Azhar, melakukan musyawarah pada Selasa 2 Mei 2023 malam di rumah ketua RT, musyawarah itu dihadiri tokoh dan masyarakat setempat sekitar 30 orang.

"Inti dari musyawarah bahwa keluarga terduga dukun santet ingin kembali tinggal di rumahnya di Bojong Kalong, karena selama ini mereka tinggal di areal pesawahan Kesik Bodas di Desa Girimukti," kata Azhar.

Namun, warga menolak karena mencurigai Parman dan Ema memiliki ilmu hitam.

Dalam musyawarah itu, Azhar berujar, Parman dan Ema mengakui tidak memiliki ilmu hitam hingga menyatakan siap disumpah pocong.

"Saat musyawarah berlangsung ada salah satu warga (bernama Lukman) mencoba meditasi terhadap salah satu warga lain, Elin kemudian Elin mengalami kesurupan," jelasnya.

Saat itu, warga yang kesurupan mengaku dirasuki makhluk suruhan pemilik rumah terduga dukun santet, hingga terdapat 2 orang warga lain yang turut mengalami kesurupan.

"Pada saat kesurupan, (2 warga lain, red) menyampaian hal yang sama bahwa makhluk yang merasukinya adalah suruhan dari Ema dan Parman," ucap Azhar.

Akibatnya, lanjut Iptu Azhar, warga menjadi emosi, sampai Parman dan Ema pun diamankan ke kantor Desa Mandrajaya untuk menghindari amukan massa.

"Nah, sekitar pukul 00.10 dini hari tadi terjadi pengrusakan terhadap rumah pasangan Ema dan Parman yang diakukan oleh massa dengan kondisi rumah tersebut rusak berat," tutur Azhar.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved