Kondisi Arus Lalin Jalur Pantura Cirebon H-4 Lebaran, Ramai Lancar, Didominasi Motor

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Para pemudik tampak ramai melintasi Jalur Pantura tepatnya di Jalan Otto Iskandar Dinata, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Selasa (18/4/2023) malam.

Kendaraan pemudik yang melintas dari arah DKI Jakarta menuju Jawa Tengah tersebut rata-rata merupakan pelat nomor dari luar Cirebon, di antaranya, Jakarta, Bandung, dan lainnya.

Selain itu, sejumlah petugas kepolisian juga tampak bersiaga di sepanjang jalur tersebut untuk mengatur arus lalu lintas yang didominasi sepeda motor.

Baca juga: H-4 Lebaran, Jalur Pantura Indramayu Ramai Dilintasi Pemudik, Volume Kendaraan Melonjak

Kasat Lantas Polresta Cirebon, Kompol M Ardi Wibowo, mengatakan, kendaraan yang melintasi jalur arteri Pantura pasa H-4 Lebaran meningkat hingga 10 persen.

Menurut dia, peningkatan tersebut berlangsung sejak Selasa sore dan diprediksi bakal terus bertambah hingga Rabu (19/4/2023) besok.

"Arus lalu lintas di jalur Pantura Kabupaten Cirebon meningkat 10 persen dibanding hari biasanya," kata M Ardi Wibowo saat ditemui di Posyan Weru, Jalan Otto Iskandar Dinata, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Selasa (18/4/2023) malam.

Ia mengatakan, peningkatan volume kendaraan juga terjadi di jalur dari arah Jawa Tengah menuju DKI Jakarta akibat dampak one way yang diterapkan di jalur tol.

Namun, pihaknya memastikan arus lalu lintas dari arah DKI Jakarta menuju Jawa Tengah maupun sebaliknya di jalur arteri Pantura di wilayah hukum Polresta Cirebon relatif ramai lancar.

Baca juga: Ini Alasan One Way Mulai Diterapkan di Tol Cipali Hingga Gerbang Tol Kalikangkung

"Sejauh ini, tidak ada kepadatan arus kendaraan di jalur arteri Pantura baik di lajur dari arah DKI Jakarta menuju Jawa Tengah maupun sebaliknya," ujar M Ardi Wibowo.

Ia menyampaikan, personel Polresta Cirebon Polda Jabar juga telah disiagakan di seluruh pospam, posyan, hingga pos terpadu di sepanjang jalur tol maupun jalur arteri Pantura.

Hal tersebut untuk mengantisipasi lonjakan arus kendaraan pemudik, dan mencegah kepadatan arus lalu lintas serta memastikan keamanan maupun kenyamanan pemudik.