Ramai Penipuan Barcode QRIS di Masjid, DKM Masjid Agung Cimahi Lakukan Pemeriksaan Berkala
DKM Masjid Agung Cimahi saat ini mulai memperketat pengawasan terhadap kotak amal yang sudah dipasang kode (QRIS) untuk jemaah beramal.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNCIREBON.COM, CIMAHI- DKM Masjid Agung Cimahi saat ini mulai memperketat pengawasan terhadap kotak amal yang sudah dipasang kode batang atau barcode Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk jemaah beramal.
Pengawasan ini dilakukan untuk antisipasi adanya aksi penipuan oleh orang tidak bertanggungjawab dengan mengganti stiker QRIS seperti kasus yang telah terjadi di sejumlah masjid yang ada di Jakarta dan sekitarnya.
Dengan penipuan modus ini, uang amal para jemaah yang harusnya masuk ke rekening masjid, justru masuk ke rekening pelaku.
Sehingga kasus tersebut mendapat perhatian pengurus masjid di berbagai daerah, termasuk di Kota Cimahi.
"Kita antisipasi dengan cara pengecekan secara berkala setelah ada informasi kasus penggantian stiker QRIS di sejumlah masjid," ujar Ketua DKM Masjid Agung Cimahi, Dadan Darmawan saat dihubungi, Minggu (16/4/2023).
Setelah mengetahui informasi tersebut, kata Dadan, pihaknya langsung memeriksa sejumlah kotak amal bertanda stiker QRIS yang tersebar di Masjid Agung Cimahi.
"Dari hasil pengecekan tersebut, tidak ditemukan adanya stiker barcode QRIS yang diganti atau pun yang berbeda dengan stiker barcode QRIS yang sudah ada," katanya.
Dadan mengatakan, pemasangan stiker barcode QRIS di kotak amal Masjid Agung Cimahi sudah dilakukan sejak tahun 2021, sehingga jika ada stiker QRIS yang baru pasti ketahuan karena berbeda dengan stiker lama.
Ia mengatakan, pada awalnya barcode QRIS ini dipasang oleh Pemkot Cimahi hanya di Masjid Agung Cimahi dan Masjid As-Salam di Pemkot Cimahi, namun saat ini sejumlah masjid di Cimahi sudah dilengkapi QRIS untuk memudahkan jemaah beramal.
"Jadi dengan QRIS ini, setelah di-scan, uang infak dari jemaah bisa langsung masuk ke rekening masjid dan laporannya lengkap kita terima, bahkan memudahkan kita juga untuk pendataan dan laporannya," ucap Dadan.
Dadan mengatakan, dengan adanya kemudahan infak melalui QRIS tersebut diharapkan bisa mendorong semangat jemaah dalam mengumpulkan infak, baik di Masjid Agung Cimahi maupun di masjid-masjid lainnya.
"Tapi tangan sampai juga dimanfaatkan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab, sehingga memicu terjadinya kejahatan hingga dana jemaah menjadi sasarannya yang tentu sangat merugikan," ujarnya.
Bank Indonesia Resmikan QRIS Cross Border, Kini Bisa Digunakan di Jepang |
![]() |
---|
Awalnya Pura-pura Tidur, Seorang Pria Bobol Kotak Amal Masjid di Kesambi Cirebon, Terekam CCTV |
![]() |
---|
Penipuan Modus Pengobatan Gaib di Cirebon Berakhir Damai Lewat Restorative Justice, Ini Kata Polisi |
![]() |
---|
Niat Sembuhkan Istri Lewat Pengobatan Gaib, Warga Kaliwedi Cirebon Malah Kena Tipu Rp 110 Juta |
![]() |
---|
Imbauan Untuk Warga Cirebon, OJK Sebut Tak Pernah Hapus Utang Nasabah, Waspada Modus Baru Penipuan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.