Gandeng Baznas, Napi di Lapas Majalengka Digembleng Ilmu Keagamaan Selama Ramadan

Seluruh warga binaan atau napi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Majalengka digembleng ilmu keagamaan selama Ramadan 1444 hijriah.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Seluruh warga binaan atau napi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Majalengka digembleng ilmu keagamaan selama Ramadan 1444 hijriah 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto


TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA- Seluruh warga binaan atau napi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Majalengka digembleng ilmu keagamaan selama Ramadan 1444 hijriah.


Kegiatan itu diinisiasi sekaligus menggandeng Baznas Majalengka dari awal Ramadan hingga ditutup pada Rabu (12/4/2023) kemarin.


Kepala Lapas Majalengka, Wawan Irawan mengungkapkan, kegiatan pesantren kilat Ramadan kali ini diikuti oleh seluruh warga binaan dengan didampingi oleh para petugas lapas di bidang masing-masing yang berhubungan dengan warga binaan.

Baca juga: Melihat Kekhusyukan Warga Binaan Lapas Indramayu Ikuti Pesantren Ramadan


“Kegiatan ini sudah berlangsung sejak awal Ramadan dilaksanakan pada pagi hari hingga salat Duhur berjamaah, pematerinya dikirim dari Baznas secara bergantian dan Alhamdulillah kegiatannya telah ditutup kemarin,” ujar Wawan kepada Tribun, Kamis (13/4/2023).

Seluruh warga binaan atau napi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Majalengka digembleng ilmu keagamaan selama Ramadan 1444 hijriah
Seluruh warga binaan atau napi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Majalengka digembleng ilmu keagamaan selama Ramadan 1444 hijriah (Tribuncirebon.com/Eki Yulianto)


Ketua Baznas Majalengka, Agus Yudi Ismail mengatakan, kegiatan pesantren kilat di Lapas ini dilakukan untuk meningkatkan pemahaman tentang agama Islam bagi warga binaan yang berada di lapas Majalengka.


Di samping mengimplementasikan program kerja Baznas Majalengka.


“Kegiatan ini diharapkan akan memberikan dampak positif bagi para warga binaan, menginspirasi mereka, ilmu yang mereka peroleh pada kegiatan bisa menjadi bekal saat berada di masyarakat nanti,” ucap Agus.

Baca juga: One Day One Prison Product, Hasil Budidaya dan Kerajinan Tangan Napi di Majalengka Diborong Pembeli


Menurutnya, pada pesantren kilat tersebut ada beberapa materi yang diberikan perihal pelajaran agama, seperti tafsir Alquran, fiqih, ada kajian keislaman dan mengaji dengan metoda ceramah.


Selain itu menelaah beragam persoalan dilingkungan masyarakat dari sisi agama dan sebagainya.


Pelajaran lain yang diberikan adalah soal menjaga hubungan antar manusia dan hubungan manusia dengan Tuhan agar terbentuk karakter yang agamis dan bertanggungjawab.


Walaupun pesantren kilat dengan waktu yang relatif singkat kegiatan ini, menurut Agus, diharapkan bisa menciptakan lingkungan yang positif dan memberikan kontribusi yang baik.


Para pengajar di lapas selama pesantren Ramadan berasal dari sejumlah Organsiasi Islam di Majalengka dengan disiplin ilmu masing-masing.


“Mudah-mudahan ini bisa bermanfaat bagi para warga binaan,” jelasnya.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved