Detik-detik Truk Bermuatan Aspal 18 Ton Terguling ke Jurang di Sukabumi, Gara-gara Ikuti Google Maps

Kecelakaan kembali terjadi di jalur Cikidang Sukabumi, kali ini terjadi di Tanjakan Pasir Bilik, Kampung Cimapag, Desa Buniwangi

Editor: dedy herdiana
Tribunjabar.id/M Rizal Jalaludin
Kecelakaan truk tangki dengan nomor polisi B 9180 UFV bermuatan aspal terguling ke jurang di Sukabumi. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id M Rizal Jalaludin

TRIBUNCIREBON.COM, SUKABUMI - Kecelakaan kembali terjadi di jalur Cikidang Sukabumi, kali ini terjadi di Tanjakan Pasir Bilik, Kampung Cimapag, Desa Buniwangi, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Truk tangki tronton bernomor polisi B 9180 UFV yang membawa aspal terguling akibat tidak kuat menanjak di tanjakan dengan tikungan tajam itu, peristiwa terjadi sekitar pukul 05.30 WIB, Selasa (11/4/2023).

Kecelakaan melibatkan truk tangki bernomor polisi B 9180 UFV bermuatan aspal terguling ke jurang.
Kecelakaan melibatkan truk tangki bernomor polisi B 9180 UFV bermuatan aspal terguling ke jurang. (Tribun Jabar/M Rizal)

Baca juga: Gegara Ikuti Google Maps, Truk Tangki Tak Kuat Nanjak & Terguling ke Jurang di Sukabumi

Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi, Ipda M Yanuar Fajar, mengatakan, truk tangki itu membawa muatan sekitar 18 ton aspal, melaju dari arah Cikidang menuju Palabuhanratu.

"Kronologinya truk tangki membawa muatan aspal seberat 18 ton melaju dari arah Cikidang menuju Palabuhanratu, setibanya di tempat kejadian melintasi jalan tikungan ke kiri kemudian menanjak, diduga tidak kuat menanjak sehingga mengakibatkan mundur dan akhirnya terperosok ke dalam jurang sedalam kurang lebih 7 meter," ujarnya.

Beruntung dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa, sopir dan satu orang penumpang selamat. Kondisi truk pun menyangkut di pohon.

Sebelumnya, sopir truk tangki, Tirto (38) mengatakan, saat itu ia melaju dari arah Cikidang ke Palabuhanratu.

"Gak kuat nanjak, awalnya sudah diganjel, cuma itu tanahnya gak kuat, jadi ambles, mobil terperosok," ujarnya.

Ia mengaku tidak tahu bahwa jalur lintas Palabuhanratu Cikidang inu dilarang dilalui mobil muatan besar.

"Saya gak tahu (mobil besar) dilarang lewat sini, saya ikuti google maps, soalnya awalnya teman saya juga sudah lewat sini bisa, makanya saya ngikutin," ucapnya. 

 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved