Jembatan di Kuningan Ambruk

Buntut Jembatan Cirombeng Kuningan Ambruk, Mobil Kades Tanjungkerta Terjebak di Desa Jabranti

Mobil seorang kepala desa terjebak akibat jembatan ambruk di Kuningan, Jabar.

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: taufik ismail
Kontributor Tribun Cirebon/Ahmad Ripai
Jembatan penghubung antar desa di Kecamatan Karangkancana, Kuningan ambruk 

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Selain menganggu aktivitas warga Desa Jabranti, Kecamatan Karangkancana, akibat Jembatan Cirombeng ambruk ternyata mobil pribadi Kepala Desa Tanjungkerta, pun tidak bisa keluar dari wilayah tersebut.

"Betul, ambruknya jembatan membuat mobil saya di sana kejebak," kata Iwan Febri, Kepala Desa Tanjungkerta, Kecamatan Karangkancana, saat dikonfirmasi, Senin (10/4/2023).

Iwan mengatakan sebelumnya ia melakukan sowan ke rumah nenek.

"Mobil saya kejebak, kan, habis silaturahmi ke rumah nenek. Waktu itu dua mobil, bareng istri. Cuma mobil yang dikendarai istri saya pulang duluan jadi selamat," kata Iwan lagi.

Menyinggug soal bangunan jembatan itu, Iwan menduga ambruknya jembatan bukan akibat terkikisnya tanah di bagaian fondasi.

Melainkan, ambruknya jembatan itu akibat terjadinya gerakan tanah yang berlangsung saat hujan turun.

"Melihat bangunan jembatan itu masih bagus. Kalau enggak salah jembatan itu terbangun 2018 lalu, dan kenapa jembatan bisa ambruk? Saya menduga akibat gerakan tanah yang disusul pengikisan tanah oleh arus sungai saat hujan," katanya.

Ambruknya jembatan Cirombeng yang menghubungkan akses dua desa di Kecamatan Karangkancana, langsung ditanggapi Bupati Kuningan, H Acep Purnama.

"Mengenai ambruknya jembatan tersebut, kami sudah meninjau ke lokasi, serta akan dibangun jembatan darurat untuk aktivitas warga di sekitar," ungkap Bupati Kuningan, Acep Purnama saat memberikan keterangan kepada TribunCirebon.com, di sela kegiatan Festival Pekan Ramadhan dan Bazar UMKM di Taman Kota Kuningan, Senin (10/4/2023).

Terlepas dengan ambruknya jembatan tersebut, Bupati Kuningan juga memohon maaf kepada warga atas fasilitas umum yang belum tersentuh untuk perbaikan.

"Ya, untuk fasilitas umum yang masih rusak dan belum mendapat perbaikan. Kami mohon maaf dan kegiatan perbaikan itu akan segera menjadi prioritas pembangunan," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, jembatan penghubung antardesa di Kecamatan Karangkancana, Kuningan ambruk.

Akibatnya ribuan warga terisolasi hingga aktivitas warga terganggu.

Terlebih dengan kondisi Jembatan Cirombeng itu merupakan akses satu-satunya berada di daerah tersebut.

"Jembatan ambruk tersebut adalah Jembatan Cirombeng yang terletak di Desa Jabranti, Kecamatan Karangkancana. Penyebab ambruknya jembatan karena debit air Sungai Cirombeng meluap, sehingga mengikis fondasi jembatan saat hujan berlangsung," kata Indra Bayu Permana, Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Senin (10/4/2023).

Saat kejadian jembatan ambruk, Indra menyebut, hujan turun dengan intensitas deras pada tiga hari sebelum kejadian dan debit air Sungai Cirombeng meluap.

Kemudian mengikis fondasi jembatan.

"Untuk kejadian bencana alam selama curah hujan akhir pekan, itu hanya jembatan saja yang ambruk," ujarnya.

Imbas peristiwa  jembatan ambruk, aktivitas warga Desa Jabranti dan Desa Karangkancana terganggu.

"Akses antara Desa Jabranti dan Desa Karangkancana terganggu serta tidak bisa dilewati kendaraan roda empat," ujarnya.

Sementara terpantau di lokasi jembatan ambruk, Taryo (48) sekaligus warga setempat, turun tangan memberikan bantuan terhadap penggunaan kendaraan roda dua, terutama mereka yang hendak melewati untuk melangsungkan aktivitas.

"Untuk bantu warga yang pakai motor saat lewat kesini, itung-itungan cari kegiatan dan Ngabuburit saja," Taryo saat di lokasi.

Baca juga: Jembatan Cirombeng Ambruk, Bupati Kuningan Janji Bangun Jembatan Darurat Untuk Warga

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved