Jembatan di Kuningan Ambruk

Jembatan Cirombeng Ambruk, Bupati Kuningan Janji Bangun Jembatan Darurat Untuk Warga

Ambruknya jembatan Cirombeng yang menghubungkan akses dua desa di Kecamatan Karangkancana, langsung ditanggapi Bupati Kuningan

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Kontributor Tribun Cirebon/Ahmad Ripai
Jembatan penghubung antar desa di Kecamatan Karangkancana, Kuningan ambruk 

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM,KUNINGAN - Ambruknya jembatan Cirombeng yang menghubungkan akses dua desa di Kecamatan Karangkancana, langsung ditanggapi Bupati Kuningan, H Acep Purnama.

"Mengenai ambruknya jembatan tersebut, kami sudah meninjau ke lokasi, serta akan dibangun jembatan darurat untuk aktivitas warga di sekitar," ungkap Bupati Kuningan, Acep Purnama saat memberikan keterangan kepada TribunCirebon.com, di sela kegiatan Festival Pekan Ramadhan dan Bazar UMKM di Taman Kota Kuningan, Senin (10/4/2023).

Terlepas dengan ambruknya jembatan tersebut, Bupati Kuningan juga memohon maaf kepada warga atas fasilitas umum yang belum tersentuh untuk perbaikan.

"Ya, untuk fasilitas umum yang masih rusak dan belum mendapat perbaikan. Kami mohon maaf dan kegiatan perbaikan itu akan segera menjadi prioritas pembangunan," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, jembatan penghubung antardesa di Kecamatan Karangkancana, Kuningan ambruk.

Akibatnya ribuan warga terisolir hingga aktivitas warga terganggu.

Terlebih dengan kondisi Jembatan Cirombeng itu merupakan akses satu-satunya berada di daerah tersebut.

Jembatan penghubung antar desa di Kecamatan Karangkancana, Kuningan ambruk
Jembatan penghubung antar desa di Kecamatan Karangkancana, Kuningan ambruk (Kontributor Tribun Cirebon/Ahmad Ripai)

"Jembatan ambruk tersebut adalah Jembatan Cirombeng yang terletak di Desa Jabranti, Kecamatan Karangkancana. Penyebab ambruknya jembatan karena debit air Sungai Cirombeng meluap, sehingga mengikis pondasi jembatan saat hujan berlangsung," kata Indra Bayu Permana, Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Senin (10/4/2023).

Saat kejadian jembatan ambruk, Indra menyebut, hujan turun dengan intensitas deras pada tiga hari sebelum kejadian dan debit air Sungai Cirombeng meluap.

Kemudian mengikis pondasi jembatan.

"Untuk kejadian bencana alam selama curah hujan akhir pekan, itu hanya jembatan saja yang ambruk," ujarnya.

Imbas peristiwa  jembatan ambruk, aktivitas warga Desa Jabranti dan Desa Karangkancana terganggu.

"Akses antara Desa Jabranti dan Desa Karangkancana terganggu serta tidak bisa dilewati kendaraan roda empat," ujarnya.

Sementara terpantau di lokasi jembatan ambruk, Taryo (48) sekaligus warga setempat, turun tangan memberikan bantuan terhadap penggunaan kendaraan roda dua, terutama mereka yang hendak melewati untuk melangsungkan aktivitas.

"Untuk bantu warga yang pakai motor saat lewat kesini, itung-itungan cari kegiatan dan Ngabuburit saja," Taryo saat di lokasi. (*)

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved