Kepala KPw BI Cirebon Bagikan Tips Kendalikan Pola Konsumtif Saat Ramadan dan Lebaran

Kepala KPw BI Cirebon, Hestu Wibowo, memberikan tips untuk masyarakat dalam mengendalikan pola konsumtif saat Ramadan dan Lebaran.

Tribuncirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi
Kepala KPw BI Cirebon, Hestu Wibowo (tengah) dan Anggota Komisi XI DPR RI, Satori (kiri), saat Diskusi Publik Meningkatkan Peran Media sebagai Sarana Komunikasi Efektif Pengendalian Inflasi Daerah di Hotel Apita, Jalan Tuparev, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Sabtu (8/4/2023). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi


TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Kepala Kantor Wilayah (KPw) Bank Indonesia (BI) Cirebon, Hestu Wibowo, memberikan tips untuk masyarakat dalam mengendalikan pola konsumtif saat Ramadan dan Lebaran.


Pasalnya, Ramadan dan Lebaran kerap menjadi momentum meningkatnya pola konsumsi masyarakat, sehingga berdampak pada kenaikan harga bahan pokok.


Karenanya, ia memberikan tips agar masyarakat bijak dalam berbelanja kebutuhan pokok sehingga tidak terlalu konsumtif dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya.


"Yang pertama, menyusun anggaran yang jelas dan realistis mengenai untuk membatasi pengeluaran," kata Hestu Wibowo saat ditemui usai Diskusi Publik Meningkatkan Peran Media sebagai Sarana Komunikasi Efektif Pengendalian Inflasi Daerah di Hotel Apita, Jalan Tuparev, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Sabtu (8/4/2023).

Baca juga: BI Cirebon Siapkan Rp 3,74 Triliun Uang Baru, Jumlahnya Turun Dibanding Tahun Lalu

Kepala KPw BI Cirebon, Hestu Wibowo (tengah) dan Anggota Komisi XI DPR RI, Satori (kiri), saat Diskusi Publik Meningkatkan Peran Media sebagai Sarana Komunikasi Efektif Pengendalian Inflasi Daerah di Hotel Apita, Jalan Tuparev, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Sabtu (8/4/2023).
Kepala KPw BI Cirebon, Hestu Wibowo (tengah) dan Anggota Komisi XI DPR RI, Satori (kiri), saat Diskusi Publik Meningkatkan Peran Media sebagai Sarana Komunikasi Efektif Pengendalian Inflasi Daerah di Hotel Apita, Jalan Tuparev, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Sabtu (8/4/2023). (Tribuncirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi)


Ia mengatakan, anggaran tersebut harus mencakup kebutuhan harian, pengeluaran untuk kegiatan sosial selama Ramadan dan persiapan Lebaran.


Selain itu, pihaknya meminta masyarakat untuk berbelanja secara bijak, sehingga sebelum membeli barang harus pastikan untuk membandingkan harga dan kualitas produk di beberapa tempat.


"Jangan tergoda oleh promosi atau diskon besar-besaran yang sebenarnya tidak diperlukan, dan membeli kebutuhan pokok secara teratur," ujar Hestu Wibowo.


Hestu juga meminta masyarakat untuk tidak menimbun bahan pokok, karena dapat mengganggu kestabilan harga dan menyebabkan persaingan yang tidak sehat di pasar.


Ia menyampaikan, masyarakat juga disarankan untuk mengurangi aktivitas yang memerlukan biaya besar, seperti makan di restoran mewah atau membeli hadiah Lebaran yang mahal.


Sementara Anggota Komisi XI DPR RI, Satori, mengatakan, Ramadan dan Lebaran merupakan momen yang berpotensi meningkatkan inflasi daerah.


Pasalnya, tingkat konsumsi kebutuhan pokok selama Ramadan diprediksi meningkat, sehingga berpotensi memicu gejolak harga dan ketersediaan komoditas di pasaran.


"Kami mengingatkan agar masyarakat tidak melakukan borong massal, karena karena berdasarkan hukum ekonomi, harga akan meningkat saat permintaan suatu barang tinggi," kata Satori.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved