55 Ribu Wisatawan Serbu Cirebon Saat Libur Lebaran 2025, Kejawanan Jadi Primadona

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Momentum libur Lebaran 2025 dimanfaatkan puluhan ribu wisatawan untuk berkunjung ke berbagai objek wisata di Kota Cirebon.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon mencatat, sebanyak 55 ribu wisatawan memadati sejumlah destinasi wisata sepanjang periode 28-30 Maret dan 1-7 April 2025.

Kepala Disbudpar Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya mengatakan, tingginya jumlah kunjungan menandakan antusiasme masyarakat terhadap pariwisata Cirebon masih sangat besar.

“Angka ini menunjukkan antusiasme wisatawan terhadap destinasi di Kota Cirebon masih tinggi, terutama saat momen libur panjang seperti Lebaran,” ujar Agus saat kembali dikonfirmasi, Rabu (9/4/2025).

Baca juga: Prediksi Skor PSG vs Aston Villa di Liga Champions, Performa PSG Solid Berbuah Manis Skor Akhir Puas

Dari total kunjungan tersebut, delapan di antaranya merupakan wisatawan mancanegara yang menyambangi beberapa lokasi wisata di kota yang terletak di pesisir utara Jawa Barat itu.

Agus menyebut, objek wisata Bahari Kejawanan menjadi destinasi paling populer, dengan jumlah kunjungan mencapai 45 ribu orang.

“Kejawanan punya daya tarik sebagai wisata pantai yang terjangkau dan mudah diakses, sehingga banyak diminati,” ucapnya.

Selain Kejawanan, wisata budaya seperti Keraton Kasepuhan juga menjadi favorit dengan kunjungan mencapai 4.000 orang. 

Sementara itu, Goa Sunyaragi yang dikenal akan nilai sejarah dan arsitekturnya dikunjungi sekitar 2.000 wisatawan. Adapun Cirebon Waterland tercatat menerima 1.000 pengunjung.

Disbudpar juga mencatat lonjakan signifikan terjadi pada 2-4 April 2025, yang merupakan masa puncak liburan Lebaran.

Baca juga: Hari Pertama Masuk Sekolah, Ular Jenis Koros Bikin Heboh Murid SD Pengadilan 02 Tasikmalaya

“Dalam tiga hari itu saja, kami mencatat sekitar 10 ribu kunjungan wisatawan ke berbagai destinasi di Kota Cirebon,” jelas dia. 

Pihaknya optimistis tren positif ini akan terus berlanjut dan menjadi sinyal bahwa sektor pariwisata lokal memiliki potensi besar untuk terus berkembang.

“Kami akan terus mendorong para pengelola destinasi wisata untuk meningkatkan pelayanan dan fasilitas demi menciptakan pengalaman berwisata yang lebih nyaman dan berkesan,” katanya.