SOSOK Show Zi Chew, TikTok CEO yang Dicecar Kongres AS, Ternyata Angkatan Bersenjata Singapura

CEO TikTok, Shou Zi Chew menghadiri sidang dengar pendapat bersama sejumlah anggota parlemen AS

|
tribun
SOSOK Show Zi Chew, CEO TikTok yang Dicecar AS, Ternyata Angkatan Bersenjata Singapura 

Mereka juga berpendapat bahwa video di TikTok bisa merusak kesehatan mental anak-anak karena memuat konten kekerasan.

Salah satu hal yang ditekankan dalam pertemuan tersebut adalah keamanan data para pengguna TikTok.

Melansir AP News, saat ini ada setidaknya 150.000.000 pengguna TikTok di Amerika Serikat.

Baca juga: Tutorial Pakai SnapTik, Buat Download Video Viral TikTok Bebas Watermark

Sebelumnya, sempat ada wacana bahwa aplikasi TikTok hendak dilarang di Amerika demi menjamin keamanan data para pengguna.

Pemerintah AS tidak ingin data warganya disalahgunakan oleh pihak China melalui aplikasi TikTok.

Mengutip video pemberitaan MSNBC, pertemuan antara pemerintah AS dengan CEO TikTok juga membahas tentang permintaan pemerintah AS agar CEO TikTok menjual aplikasinya.

Jika tidak, pemerintah AS akan melakukan ban atau melarang aplikasi TikTok di AS.

Diwartakan Reuters, dalam pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih 5 jam tersebut, Shou Zi Chew CEO TikTok berulang kali membantah bahwa TikTok membagikan data atau memiliki koneksi dengan Partai Komunis China.

Shou Zi Chew terus mencoba meyakinkan pemerintah AS bahwa ia akan memastikan keamanan data bagi 150.000.000 juta pengguna di Amerika.

Di sisi lain, pemerintah AS masih meragukan komitmen CEO TikTok dalam menjaga keamanan data para pengguna.

Pemerintah AS menunjukkan contoh video TikTok yang memuat konten tentang pistol. Video itu dianggap memuat konten kekerasan.

Padahal, TikTok berkomitmen untuk tidak mendukung konten kekerasan.

Bahkan, dalam pedoman komunitas TikTok ada pernyataan tentang memblokir akun yang menyebarkan konten kekerasan.

Faktanya, video ilustrasi pistol itu sudah ada di TikTok sekitar 41 hari lamanya.

“Anda ingin kami percaya bahwa Anda mampu menjaga keamanan data 150 juta pengguna TikTok di Amerika? Padahal Anda bahkan tidak mampu menjaga orang-orang di ruangan ini (pengguna TikTok),” kata Kat Cammack, salah satu anggota parlemen AS, dikutip Tribunjogja.com dari video pemberitaan The Guardian.

Baca juga: Tips Pakai SnapTik untuk Download Video Viral TikTok Tanpa Watermark, Mudah Pisan Euy

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved