Gunung Galunggung Longsor
Kawah Gunung Galunggung Longsor, Ini Statusnya Kata PVMBG Termasuk Imbauan bagi Warga dan Wisatawan
Dilaporkan terjadi longsor di dinding kawah Gunung Galunggung sejak 12 Maret 2023 hingga kemarin, Jumat (24/3/2023).
Penulis: dedy herdiana | Editor: dedy herdiana
TRIBUNCIREBON.COM - Dilaporkan terjadi longsor di dinding kawah Gunung Galunggung sejak 12 Maret 2023 hingga kemarin, Jumat (24/3/2023).
Kejadian Gunung Galunggung lonsgor ini langsung mendapat perhatian dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG).
Lantas bagaimana info terbaru soal aktivitas vulkanologi di Gunung Galunggung dengan terjadinya longsor tersebut?
Baca juga: Pengendara Diimbau Hati-hati, Longsor Kembali Menerjang Jalan Raya Garut-Tasikmalaya Malam Ini
Diketahui, Gunung Galunggung merupakan gunungapi strato dengan ketinggian mencapai 2168 meter.
Secara administratif gunungapi ini termasuk dalam wilayah Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat.
Berdasarkan rilis terbaru yang dikeluarkan PVMBG, disebutkan pihaknya melakukan pemantauan melalui Pos Pengamatan Gunungapi (PPGA) yang berada di Desa Pademangan, Kecamatan Padakembang-Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.
Pusat aktivitas Gunung Galunggung pada saat ini berupa kawah yang berbentuk melingkar dengan diameter 1000 meter dan kedalaman 150 meter.
Kawah ini berada di dalam Kaldera Galunggung yang berbentuk tapal kuda yang terbuka ke arah tenggara dengan panjang sekitar 9 km dan lebar antara 2 – 7 km.
Dinding Kaldera Galunggung mempunyai ketinggian maksimum sekitar 1000 meter di bagian barat – barat laut dan menurun hingga 10 meter di bagian timur – tenggara.
Baca juga: Longsor Terjadi di Salawu, Terjang Jalan Tasikmalaya-Garut dan Rumah Makan
Perkembangan terakhir aktivitas Kawah Gunung Galunggung hingga tanggal 24 Maret 2023 Pukul 12.00 WIB adalah sebagai berikut :
Pada tanggal 12 Maret 2023 pukul 01.06 WIB, telah terjadi longsor yang cukup besar pada dinding kaldera Galunggung bagian barat. Kejadian longsor ini terekam di seismograf dengan amplitudo 13.5 mm dan durasi 242 detik.
Kejadian longsor pada dinding kaldera masih terekam di seimograf hingga tanggal 16 Maret 2023 dengan amplitudo semakin mengecil yaitu berkisar 1.5 – 2 mm dan durasi 65 – 110 detik.
Pada tanggal 24 Maret 2023 longsoran masih terjadi namun dengan intensitas yang semakin melemah.
Pengamatan visual hingga tanggal 24 Maret 2023 baik melalui CCTV kawah dan pemantauan langsung di lapangan, menunjukkan tidak terjadi perubahan pada aktivitas vulkanik Kawah Galunggung.
Warna pada air danau kawah tidak mengalami perubahan yaitu berwarna hijau muda dan kekuning-kuningan/keruh.
Sosok Putri Apriyani, Wanita Muda yang Tewas Diduga Dibakar Dalam Kamar Kosnya di Indramayu |
![]() |
---|
Heru Subagia Dukung Celios Laporkan BPS ke PBB, Benarkah Data Ekonomi 5,12 Persen Direkayasa? |
![]() |
---|
Kecelakaan Tunggal di Pantura Indramayu, Mobil Pick Up Hindari Truk Lalu Tabrak Pohon |
![]() |
---|
Bocor Tarif Endorse Keluarga Raffi Ahmad, Dibanderol Fantastis Capai Rp 1 Miliar |
![]() |
---|
Cara Cek Bansos PKH dan BPNT Agustus 2025: Cek Status Penerima di HP Kamu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.