Petugas Gabungan Temukan Korek Api dan Paku saat Razia Lapas Majalengka 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA- Lapas Kelas IIB Majalengka kembali menggelar razia gabungan pada kamar hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Hal itu demi mencegah potensi gangguan keamanan dan ketertiban.

Razia ini juga melibatkan TNI-Polri dari Kodim 0617 Majalengka dan Polres Majalengka.

Kepala Lapas Majalengka, Wawan Irawan mengatakan, mengatakan razia gabungan tersebut merupakan langkah deteksi dini peredaran barang berbahaya di dalam Lapas.

Termasuk peredaran benda terlarang lainnya yang berpotensi memicu keamanan dan ketertiban (Kamtib).

"Melaksanakan razia gabungan ini dalam rangka memperingati Hari Bakti Pemasyarakatan (HBP) ke-59 yang diselenggarakan secara keseluruhan."

"Alhamdulillah kerja sama (melibatkan TNI-Polri) ini sudah sering kita lakukan dalam rangka untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Lapas Majalengka," ujar Wawan kepada media, Jumat (17/3/2023).

Wawan membeberkan, sejumlah benda terlarang yang ditemukan petugas di dalam kamar hunian warga binaan.

Yakni, sendok, paku, sikat gigi, baterai, korek api gas, kartu gapleh dan remi, kabel, gunting kuku dan logam. 

"Benda-benda tersebut kita amankan dan akan dimusnahkan," ucapnya.

Dari barang yang diamankan itu, jelas Wawan, korek api dan paku menjadi barang yang paling berbahaya jika berada di dalam lapas.

Sebab, korek api bisa memicu adanya peristiwa kebakaran dan paku bisa menjadi senjata melukai orang lain.

"Paling ini sendok, paku yang bersikap logam sama korek api, karena korek api ini bisa membuat kebakaran."

"Kalau dipergunakan dengan ada niat yang jahat itu bisa membakar di area kamar hunian," jelas dia.

Baca juga: Rayakan Hari Bhakti Pemasyarakatan, Lapas Majalengka Gelar Lomba Olahraga Pegawai vs Warga Binaan