Pilpres 2024

Bawaslu Kuningan Jelaskan Soal 'Surat Cinta' buat Panitia Munggahan yang Hadirkan Anies Baswedan

Ketua Bawaslu Kuningan, Abdul Jalil Hermawan menjelasakn soal 'surat cinta' yang dikirimkan untuk Panitia Munggahan Bareng Anies Baswedan

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: dedy herdiana
Kontributor Tribuncirebon.com/Ahmad Ripai
Anies Baswedan saat di Kuningan 

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Ketua Bawaslu Kuningan, Abdul Jalil Hermawan menjelasakn soal 'surat cinta' yang dikirimkan untuk Panitia Munggahan Bareng Anies Baswedan jelang pelaksanaan ibadah puasa 1444 Hijriah.

"Sebenarnya, surat itu kami keluarkan sebagai bentuk pemberitahuan kepada panitia, untuk tidak melakukan pelanggaran seperti melangsungkan kegiatan kampanye," kata Jalil kepada wartawan, TribunCirebon.com, Selasa  (14/3/2023).

Baca juga: Bawaslu Kuningan Ungkap Kejanggalan Data: Ada Anggota TNI/Polri hingga Warga Meninggal Jadi Pemilih

Selain mengeluarkan surat pemberitahuan, Jalil mengungkap selama hadirnya Anies Baswedan di Kuningan, tidak ditemukan jenis pelanggaran dalam kegiatan kampanye yang biasa dilakukan jelang pesta demokrasi.

"Selama Pak Anies di Kuningan, mulai kegiatan solat subuh berjamaah, itu tidak ada bentuk kampanye politik. Hanya bersangkutan itu minta doa saja, dan pertanyaan saya. Anies Baswedan ini apakah sebagai Capres RI?," kata Jalil seraya menambahkan, jika benar sosok Anies Baswedan sebagai Capres RI. "Ini jelas ada tahapan yang harus penuhi dan pihak penyelenggara juga belum mengarah kesana. Artinya kemarin Pak Anies Baswedan itu hadir sebagai sosok apa?" imbuh Jalil.

Abdul Jalil Hermawan Ketua Bawaslu Kuningan (kanan) saat memberikan keterangannya di kantor Bawaslu di Jalan RE Martadinata, Kuningan, Selasa (14/3/2023).
Abdul Jalil Hermawan Ketua Bawaslu Kuningan (kanan) saat memberikan keterangannya di kantor Bawaslu di Jalan RE Martadinata, Kuningan, Selasa (14/3/2023). (Tribuncirebon.com/Ahmad Ripai)

Selain itu, kata Jalil mengungkap, maraknya baligo atau alat peraga para politisi nasional dan lokal menyebar di Kuningan. "Itu sah - sah saja, sebab itu bukan bentuk ajakan atau berkampanye," katanya.

Sekedar informasi, tradisi jelang pelaksanaan ibadah puasa 1444 Hijriah atau di kenal dengan sebutan Munggah. Ini banyak dilakukan warga di Kuningan, termasuk dalam kegiatan berlangsung dilakukan oleh Anis Baswedan bersama rombongan.

"Munggahan ini merupakan tradisi bagi kita dalam menghadapi ibadah puasa, jadi saya biasanya suka ke Kuningan atau pulang kampung," kata Anis Baswedan disela kegiatan silaturahim sadulur Kuningan yang terletak di rumah H Atang Sugiono di Desa Purwasari, Kecamatan Garawangi, Kuningan,  Minggu (12/3/2023).

Diketahui sebelumnya, Panitia Munggahan Anies Baswedan yakni H Atang Sugiono ini mengaku mendapat 'surat cinta' dari Bawaslu Kuningan.

"Ya sebelum acara Munggahan, kami mendapat surat cinta dari Bawaslu Kuningan. Isi surat itu adalah tentang himbauan agar dalam kegiatan di sini, tidak ada unsur kampanye," kata Atang.

Menanggapi hal itu, Atang, mengaku bahwa kegiatan ini murni warga Kuningan dan dalam kegiatan berlangsung itu tidak ada ajakan dan penyampaian visi misi kepada masyarakat tentang sosok Anies Baswedan yang mengikuti di gadang mengikut kontestasi politik 2024 mendatang.

"Jadi mohon maaf, apabila dalam acara ini kurang seru, karena terus terang Saya kesulitan untuk mencari narasi dan diksi, yang jelas ini tidak ada unsur kampanyenya," ujarnya.

Meski dengan kondisi ala kadarnya, Atang merasa semringah dengan kegiatan kebersamaan. Hal ini tentu dirasa semua yang jadi itu menunjukkan rasa senasib dan seperjuangan dengan Anies Baswedan pada tahun - tahun sebelumnya.

"Terlepas dengan rasa kekeluargaan tadi, kami merasa bangga terhadap fenomena dan banyaknya dukungan hingga saya mendengar langsung di Kuningan ini sudah das yang mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Bakal Calon Presiden RI di tahun 2024. Artinya, sosok Anies Baswedan yang dilahirkan di Kuningan ini pantas untuk menjadi seorang pemimpin negeri ini," katanya.

Motivasi dalam menghadapi pesta demokrasi 2024 mendateng, ini tidak jauh yang dirasakan beberapa tahun lalu.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved