Komisi I DPRD Kota Cirebon Minta Pengembangan Kawasan Stadion Bima Harus Berstandar Nasional

Ketua Komisi I DPRD Kota Cirebon, Dani Mardani, mengatakan, kondisi kawasan Stadion Bima saat ini terlihat cukup memprihatinkan.

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: dedy herdiana
DOK. HUMAS DPRD KOTA CIREBON
Ketua Komisi I DPRD Kota Cirebon, Dani Mardani, saat rapat kerja bersama Bappelitbangda Kota Cirebon di Griya Sawala DPRD Kota Cirebon, Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, Jumat (10/3/2023). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Komisi I DPRD Kota Cirebon mendorong kawasan Stadion Bima Kota Cirebon dapat dikembankan menjadi sport centre berstandar nasional.

Agar seluruh fasilitas di kawasan tersebut dapat menunjang semua kegiatan olahraga, baik yang dilaksanakan oleh masyarakat maupun para atlet.

Baca juga: DPRD Kota Cirebon Mengesahkan Tiga Raperda Menjadi Perda

Ketua Komisi I DPRD Kota Cirebon, Dani Mardani, mengatakan, kondisi kawasan Stadion Bima saat ini terlihat cukup memprihatinkan.

Padahal, menurut dia, tempat tersebut punya potensi besar sebagai kawasan multifungsi yang dapat menghidupkan geliat ekonomi masyarakat dan menjadi pusat olahraga terbaik di Kota Cirebon.

Karenanya, pihaknya mengapresiasi studi kelayakan pengembangan dan penataan kawasan Bima yang dilakukan Bappelitbangda Kota Cirebon, bahkan mendorong mendorong agar prosesnya dapat melangkah ke tahap berikutnya.

"Dimulai dari penyusunan RTBL, kemudian juga detail engineering design, sampai kepada pembangunan dan pengelolaan," ujar Dani Mardani saat ditemui usai rapat kerja bersama Bappelitbangda Kota Cirebon di Griya Sawala DPRD Kota Cirebon, Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, Jumat (10/3/2023).

Ia mengatakan, berdasarkan hasil laporan akhir pengelolaannya menggunakan mekanisme Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), meski sebenarnya rencana itu masih dalam standar revitalisasi.

Namun, pihaknya tetap mengapresiasi langkah tersebut dan berharap agar beberapa tahun ke depan kawasan Stadion Bima bisa ditata secara baik.

Agar kawasan tersebut dapat menjadi kebanggaan masyarakat Kota Cirebon, baik dalam fungsi sebagai sarana olahraga, ruang terbuka hijau, maupun sarana ekonomi.

"Kami menilai pengembangan dan penataan kawasan Stadion Bima ini masih dalam standar revitalisasi, padahal ada satu ekspektasi yang lebih dari itu," kata Dani Mardani.

Misalnya, bisa membuat stadion skala internasional, termasuk kegiatan ekonomi yang sifatnya pada skala formal, dan tidak hanya dalam bentuk informal seperti pujasera, kegiatan UMKM, serta lainnya.

Ia menyampaikan, berdasarkan hasil pemaparan data dalam rapat itu proses pengembangan dan penataan kawasan Stadion Bima membutuhkan anggaran kira-kira Rp 137 miliar.

Pertandingan PSGJ VS Bandung Timur FC dalam laga lanjutan Liga 3 Seri 2 Jawa Barat di Stadion Bima, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Selasa (20/9/2022).
Pertandingan PSGJ VS Bandung Timur FC dalam laga lanjutan Liga 3 Seri 2 Jawa Barat di Stadion Bima, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Selasa (20/9/2022). (Tribuncirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi)

Sementara Kepala Bappelitbangda Kota Cirebon, Agus Herdhyana, mengatakan, kawasan Stadion Bima memiliki fungsi utama sebagai sport centre yang terbagi menjadi dua kawasan, yaitu stadion utama dan stadion madya.

Dalam gambaran umum visibility studi, kawasan Bima akan dikembangkan dan ditata sedemikian rupa tanpa menghilangkan fungsi utamanya sebagai pusat kegiatan olahraga di Kota Cirebon.

"Pengembangan ini menunjuk pada dua lokus ini, karena domainnya tetap pada pengembangan fungsi kawasan ini ditambah fungsi-fungsi lainnya," ujar Agus Herdhyana.

Baca juga: Komisi II DPRD Kota Cirebon Dukung Pembentukan Klinik Utama Perumda Farmasi Ciremai

 

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved