Breaking News

Viral

Konten TikTok Mandi Lumpur jadi Sinteron, Netizen Desak Indosiar Angkat Kasus Ferdy Sambo jadi FTV

Menariknya, netizen berharap sekaligus bertanya-tanya apakah kasus Ferdy Sambo juga akan diangkat menjadi sebuah sinetron?

tribun
Mandi Lumpur jadi Sinteron Azab, Netizen Desak Indosiar Angkat Kasus Ferdy Sambo jadi FTV 

Menurutnya, peristiwa tersebut terjadi di Flyover Jalan RE Martadinata, Kecamatan Cikarang Utara, Bekasi, pada Minggu (11/7/2021) sekira pukul 15.00 WIB

"Iya betul kejadian seorang remaja tertabrak truk," kata Argo Wiyono, dilansir TribunnewsBogor.com dari WartaKota.

Awalnya, viral di media sosial sebuah video puluhan remaja menghentikan truk di Jalan Raya Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Dalam video viral itu, puluhan remaja yang awalnya berada di trotoar tiba-tiba menghentikan laju truk secara tiba-tiba.

Truk berwarna biru yang tengah melaju kencang langsung menabrak salah satu remaja tersebut.

Remaja itu terpental hingga terjatuh, dan beberapa kali terlindas ban truk.

Remaja-remaja lainnya langsung membantu dan menolongnya.

Argo Yuwono membenarkan remaja itu tertabrak akibat sedang membuat konten media sosial.

Konten tersebut merupakan konten TikTok berjudul prank malaikat maut.

"Diduga dia sedang membuat konten dengan menyetop truk di jalan raya," ungkapnya.

Dari hasil pemeriksaan, Argo mengatakan FN dan ROJALI sudah membuat konten serupa sebanyak tujuh kali.

Namun nahas pada pembuatan konten kedelapan, sopir truk tidak mengerem kendaraannya hingga FN tergilas truk tersebut.

Kapolres Metro Bekasi, Kombes Hendra Gunawan menegaskan pihaknya bakal menindak para pembuat konten berbahaya.

Bahkan, mereka bisa dijerat pidana karena membuat konten berbahaya seperti menghentikan truk saat sedang melaju.

"Itu kan melanggar bisa dijerat pidana, misal menyebrang tidak pada tempatnya. Dan melakukan tindakan berbahaya merugikan orang lain," kata Hendra, pada Selasa (13/7/2021).

Menurut Hendra, pihaknya juga akan meningkatkan pengawasan terhadap aktifitas para remaja di jalanan.

Masyarakat diminta ikut mengawasi para remaja yang melakukan kegiatan bahaya.

"Kami juga minta masyarakat ikut awasi, bubarkan cegah jangan sampai melakukan tindakan bahaya," jelas dia.

Sementara Kasatlantas Polres Metro Bekasi, AKBP Argo Wiyono mengimbau agar masyarakat atau remaja jangan membuat konten-konten membahayakan.

Ditegaskannya, pembuat konten bisa menjadi pelaku atau ditetapkan tersangka.

Sementara, sopir truk tidak bisa langsung disalahkan, karena menurutnya sang sopir itu mengira gerombolan remaja tersebut adalah kawanan begal.

"Yang membuat konten itu bisa jadi tersangka, menyebrang bukan pada tempatnya.

Sopir truknya juga enggak bisa disalahkan karena orang-orang ini nongkrong dipinggir jalan, tiba-tiba truk dekat dia nyebrang langsung maksain berhenti, sedangkan truk lagi laju kencang," kata dia.

Dia menambahkan pihaknya akan bekerjasama dengan Satuan Reserse Kriminal untuk melakukan penyelidikan apakah kejadian itu murni kesalahan korban atau disuruh teman-temannya.

Akan tetapi, penyelidikan belum bisa dilakukan karena korban yang merupakan saksi masih menjalani perawatan di ICU Rumah Sakit Cikarang Medika.

"Kalau ada yang nyuruh bisa kita kenakan pasal pidana karena membahayakan orang lain. Tapi bersangkutan sendiri saksi korban masih di rumah sakit masih di ICU kondisi kritis karena terlindas," ungkap dia.

Guna mencegah itu kembali terjadi, kata Argo, pihaknya akan bekerjasama dengan bagian Reskrim Polres Metro untuk melakukan patroli saber.

Sehingga akun-akun yang membuat konten meresahkan, membuat orang lain ikut-ikutan dilakukan tindakan.

"Jadi pembuat konten membahayakan itu juga nanti akan kita tindak, tapi itu diranah Reskrim hukumnya," kata Argo.

Selain itu, kepolisian juga akan akan melakukan langkah-langkah pencegahan dengan melakukan patroli.

Selain itu memetakan sejumlah titik yang menjadi tempat terminal-terminal truk maupun lokasi dekat taman umum yang dipakai para remaja berkumpul untuk membuat konten.

"Lokasi-lokasi jalanan yang ramai dilintasi truk, lalu deket taman umum yang sering dipakai tempat nongkrong remaja-remaja itu akan kita awasi," ungkap dia.

Argo juga meminta peran serta masyarakat agar dapat mencegah dengan membubarkan jika ada kelompok remaja bermain dipinggir jalan, melakukan aksi menghentikan truk di jalan.

"Peran serta masyarakat juga kalau lihat seperti itu dibubarkan karena polisi tidak bisa kerja sendiri, terbatas personilnya dan sedang banyak kegiatan yang dilakukan polisi, mulai vaksinasi serta penyekatan. Maka masyarakat dapat melaporkan agar bisa kita cegah," terang dia.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved