Emak-emak Menjerit, Harga Beras Eceran di Toko Kelontongan Majalengka Tembus Rp 13.500

Harga beras eceran jenis medium di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat terus merangkak naik.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: dedy herdiana
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Pedagang beras eceran di Pasar Tradisional Sindangkasih Cigasong Majalengka, Eti (51) saat berjualan, Kamis (26/1/2023). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA- Harga beras eceran jenis medium di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat terus merangkak naik.

Hal itu membuat emak-emak makin menjerit lantaran harga beras kebutuhan pokok kini makin melambung.

Baca juga: Harga Beras Meroket, Pedagang Majalengka: Banyak Masyarakat Cari Stok Lama

Harga beras yang merangkak naik salah satunya terdapat di Toko Kelontongan di Desa Karyamukti, Kecamatan Panyingkiran, Kabupaten Majalengka.

Lilis Nurbaeti (46), pemilik toko atau pedagang beras mengatakan, harga normalnya beras jenis medium berada di angka Rp 11 ribu per kilogram.

Namun, sejak dua Minggu ke belakang, harga per karungnya naik drastis sehingga ia menyesuaikan dengan menaikkan harga.

"Karena saya untuk dijual lagi, saya suka belinya per karung dengan harga sudah Rp 290 ribu per kilogram yang biasanya Rp 240 ribu per kilogram."

"Jadi kalau ditingkat pengecer itu harganya Rp 13.500 per kilogram dari harga normalnya Rp 11 ribu per kilogram," ujar Lilis kepada media, Senin (30/1/2023).

Menurutnya kenaikan harga beras sejatinya sudah terjadi satu bulan terakhir.

Namun dua Minggu ke belakang harganya makin tinggi.

"Kenaikan sudah sebulan ke belakang sedikit-sedikit, cuma yang naik drastisnya dari dua Minggu lalu. Per hari bisa naik Rp 5 ribu per karung," ucapnya.

Kondisi seperti itu, kata Lilis, membuat stok penjualan juha berkurang.

Biasanya, ia mampu menjual sekarung dalam waktu sehari, namun kini hanya beberapa kilo saja.

"Sehari stok beras yang akan dijual sekarung, nah sekarang perbedaannya biasanya sekarung habis sehari sekarang masih sisa."

"Mungkin karena ketersediaan gabahnya sedikit ya, momen panen juga masih lama di bulan Maret," jelas dia.

Kenaikan harga beras tampaknya membuat emak-emak di kota angin menjerit.

Seperti salah satunya diungkapkan oleh Caca (27), warga Kelurahan Simpereum, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka.

Ia yang juga sehari-harinya berjualan nasi harus mengurangi pembelian beras dengan jumlah lebih sedikit.

"Saya kalau beli banyak modalnya gak ada, jadi sekarang saya beli 5 kilogram per hari, untuk jualan dan untuk di rumah. Biasanya mah bisa sampai 10 kilogram per hari," kata Caca.

 

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved