Gunung Semeru Erupsi Lagi, Semalam Muntahkan Lava Pijar, Pagi Tadi Semburkan Abu 600 Meter

TRIBUNCIREBON.COM - Aktivitas terkini Gunung Semeru erupsi masih terjadi letusan hingga Minggu (29/1/2023) siang ini.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG), Mukdas Sofian, A.Md, mencatat mulai pukul 06.00 hingga 12.00 WIB terjadi 22 kali letusan.

"Pengamatan kegempaan terjadi 22 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 18-22 mm, dan lama gempa 70-110 detik," tulis Mukdas Sofian dalam laporannya di laman PVMBG, Minggu (29/1/2023).

Baca juga: Gempa Gunung Dieng Meningkat Sempat Sampai 100 Kali Lebih, Semburan Gas CO2 Pun Masih Terjadi

Sebelumnya berdasarkan informasi yang dihimpun Tribuncirebon.com, Gunung Semeru sempat kembali memuntahkan guguran lava pijar sejauh 800 meter ke sisi tenggara atau mengarah ke Besuk Kobokan, pada Sabtu (28/1/2023) malam.

Kondisi lava pijar itu terpantau mengalir pada pukul 22.56 WIB, Sabtu (28/1/2023).

Aktivitas vulkanis Gunung Semeru berupa guguran lava pijar itu terpantau kamera CCTV di Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo Lumajang, mulai pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, Sabtu (29/1/2023).

Adapun hasil laporan petugas PVMBG terbaru, selain terjadi 22 kali gempa letusan, pada Minggu (29/1) pagi hingga siang ini juga terjadi 1 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 5 mm, dan lama gempa 60 detik.

Serta terjadi 1 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 20 mm, S-P 32 detik dan lama gempa 100 detik.

Sementara hasil pengamatan visual sejak pagi hingga siang pada Hari Minggu tersebut, Gunung Semeru yang terletak di Lumajang, Malang, Jawa Timur dengan ketinggian 3676 mdpl itu terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-II.

"Asap kawah tidak teramati. Cuaca cerah hingga mendung, angin lemah ke arah selatan," tulis Mukdas Sofian dalam laporannya.

Baca juga: Gunung Semeru dan Anak Krakatau Erupsi Pagi Ini, Semburkan Kolom Abu 600 dan 500 Meter

Petugas PVMBG lainnya, Sigit Rian Alfian, melaporkan pula terkait terjadinya letusan Gunung Semeru pada pukul 06.02 WIB dan pukul 06.39 WIB.

Kejadian erupsi Gunung Semeru pada hari Minggu, 29 Januari 2023, pukul 06:39 WIB menyemburkan kolom abu setinggi 600 meter di atas puncak (± 4276 m di atas permukaan laut).

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 20 mm dan durasi 80 detik.

Sedangkan erupsi Gunung Semeru pada hari Minggu, 29 Januari 2023, pukul 06:02 WIB menyemburkan kolom abu setinggi 500 m di atas puncak (± 4176 m di atas permukaan laut).

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 21 mm dan durasi 91 detik.

Menyikapi perkembangan aktivitas terbaru Gunung Semeru tersebut, PVMBG mengeluarkan rekomendasa sebagai berikut:

1. Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

2. Tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

3. Mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. (*)

Baca berita Tribuncirebon.com lainnya di GoogleNews