Gunung Semeru Erupsi

Update Gunung Semeru Pagi Ini: Status Sudah Diturunkan Jadi Siaga, Tapi Masih Terjadi 21 Kali Erupsi

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan update erupsi Gunung Semeru di Lumajang pada Senin (12/12) dari pukul 00.00 - 06.00

Penulis: dedy herdiana | Editor: dedy herdiana
PVMBG
Update Gunung Semeru Pagi Ini: Status Sudah Diturunkan Jadi Siaga, Tapi Masih Terjadi 21 Kali Erupsi, Senin (12/12/2022). 

TRIBUNCIREBON.COM - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan update erupsi Gunung Semeru di Lumajang pada Senin (12/12/2022) dari pukul 00.00 - 06.00 WIB masih terjadi erupsi.

Gunung Semeru yang sempat berada pada status Awas (level IV) sejak Minggu (4/12), kini sudah diturunkan menjadi status Siaga (level III) sejak Jumat (9/12/2022) siang.

"Mengingat karakteristik erupsi G. Semeru, potensi ancaman bahaya, hasil pemantauan visual dan kegempaan, maka tingkat aktivitas G. Semeru dapat diturunkan dari Level IV (Awas) menjadi Level III (Siaga) terhitung sejak tanggal 9 Desember 2022 pukul 12.00 WIB.

Tingkat aktivitas G. Semeru ini akan ditinjau kembali jika terdapat kemunculan gempa-gempa vulkanik dan deformasi yang berkaitan dengan proses supply magma ke permukaan (Gempa Low Frequency, Tremor, Tiltmeter dan GPS) dalam kecenderungan yang signifikan," demikian rilis yang dikeluarkan PVMBG pada Jumat siang lalu.

Baca juga: Update Gunung Semeru Pagi Ini: Terjadi 24 Kali Erupsi, Kawah Luncurkan Asap Setinggi 300 Meter

Meski demikian aktivitas Gunung Semeru hingga sekarang ini, Senin (12/12) masih menunjukkan terjadinya erupsi.

Petugas PVMBG, Mukdas Sofian, A.Md mengatakan dalam laporannya Gunung Semeru asap kawah terlihat tipis dengan ketinggian 100 meter dari puncak.

Selain itu dalam periode 6 jam hingga pagi tadi, masih tercatat adanya erupsi atau letusan.

Berikut laporan lengkap PVMBG:

Pengamatan Visual

Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-II. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis tinggi sekitar 100 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah utara.

Pengamatan Kegempaan

  • 21 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 10-25 mm, dan lama gempa 57-141 detik.
  • 1 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 4 mm, dan lama gempa 49 detik.
  • 1 kali gempa Tektonik Lokal dengan amplitudo 6 mm, S-P 3 detik dan lama gempa 23 detik.
  • 3 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 3-16 mm, S-P 24-30 detik dan lama gempa 58-73 detik.

Meski sudah diturunkan dari status Awas ke status Siaga, PVMBG tetap merekomendasikan warga untuk melakukan aktivitasnya pada jarak-jarak yang berbahaya.

Berikut rekomendasi selengkapnya dari PVMB:
  
1. Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

2. Tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Halaman
12
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved