Bulog Cirebon Pastikan Stok Beras Aman hingga Maret 2023

Perum Bulog Cirebon memastikan stok beras masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga beberapa bulan ke depan.

Tribuncirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi
Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon, Budi Sultika, saat mengecek stok beras di Gudang Bulog Tuk, Jalan Brigjend Dharsono, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Rabu (21/9/2022). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi


TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Perum Bulog Cirebon memastikan stok beras masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga beberapa bulan ke depan.


Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon, Budi Sultika, mengatakan, hingga kini stok beras yang tersimpan di seluruh gudang Bulog Cirebon mencapai 18349 ton.


Menurut dia, jumlah tersebut diperkirakan masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Cirebon, Kuningan, dan Majalengka hingga Maret 2023.

Baca juga: Harga Beras Meroket, Pedagang Majalengka: Banyak Masyarakat Cari Stok Lama


"Stok beras yang tersimpan di 10 gudang Bulog Cirebon aman hingga Maret 2023," ujar Budi Sultika saat ditemui di Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon, Jalan Pemuda, Kota Cirebon, Kamis (26/1/2023).


Karenanya, pihaknya mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir mengenai persediaan beras untuk momen akhir tahun hingga awal tahun.


Ia mengatakan, stok beras tersebut juga untuk menjaga ketahanan pangan masyarakat di wilayah kerja Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon.


Di antaranya, Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan, dan Kabupaten Majalengka.


Budi menilai, stok beras yang tersedia cukup banyak, sehingga dapat digulirkan untuk mengintervensi harga pasar saat terjadi gejolak harga seperti sekarang.

Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon, Budi Sultika, menunjukkan stok beras yang melimpah di Gudang Bulog Tuk, Jalan Brigjend Dharsono, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Rabu (21/9/2022).
Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon, Budi Sultika, menunjukkan stok beras yang melimpah di Gudang Bulog Tuk, Jalan Brigjend Dharsono, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Rabu (21/9/2022). (TribunCirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi)


"Kami juga rutin memantau harga beras di pasaran, khususnya saat terjadi gejolak harga seperti sekarang untuk mengintervensi pasar," ujar Budi Sultika.

Baca juga: Bikin Petani Senang, Ridwan Kamil Tegaskan Jawa Barat Tak Perlu Impor Beras, Surplus 1,5 Ton


Saat ini, pihaknya juga terus menggulirkan beras ke pasaran untuk menambah stoknya dan menekan gejolak harga yang terjadi sekarang.


"Penyaluran beras ke pasaran untuk mengintervensi harga tersebut melalui jalur distributor besar maupun retail dan toko atau kios," kata Budi Sultika.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved