Kriminalitas

Pengakuan Perampok Pasutri Asal Cirebon yang Ditemukan Bersimbah Darah Usai Menang Kontes Burung

Dua pemuda berinisial SF (29) dan JH (27) tampak hanya tertunduk saat konferensi pers di Mapolresta Cirebon

Tribuncirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi
Kasat Reskrim Polresta Cirebon, Kompol Anton (kanan), saat mengintrogasi kedua tersangka dalam konferensi pers di Mapolresta Cirebon, Jalan R Dewi Sartika, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Rabu (25/1/2023). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi


TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Dua pemuda berinisial SF (29) dan JH (27) tampak hanya tertunduk saat konferensi pers di Mapolresta Cirebon, Jalan R Dewi Sartika, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Rabu (25/1/2023).


Mereka terlihat mengenakan setelan baju dan celana oranye bertuliskan "Tahanan Polresta Cirebon" di bagian punggungnya dan kedua tangannya juga dipasangi borgol.


Rupanya, kedua pemuda itu terbukti merampok pasangan suami istri (pasutri) asal Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon, pada Senin (23/1/2023) kira-kira pukul 00.30 WIB.

Baca juga: Pasutri Asal Cirebon Ditemukan Bersimbah Darah Usai Dirampok dan Dianiaya Adik Tirinya


Bahkan, mereka turut menikam korban menggunakan pisau, sehingga kedua korban ditemukan bersimbah darah di rumahnya dan langsung dilarikan ke RSUD Waled Kabupaten Cirebon.


"Saya mau ambil uangnya untuk membayar utang dan tunggakan cicilan sepeda motor," ujar SF merupakan adik tiri korban di hadapan petugas.

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman (kiri), beserta jajarannya saat konferensi pers di Mapolresta Cirebon, Jalan R Dewi Sartika, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Rabu (25/1/2023)
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman (kiri), beserta jajarannya saat konferensi pers di Mapolresta Cirebon, Jalan R Dewi Sartika, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Rabu (25/1/2023) (Tribuncirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi)


Ia mengatakan, kakak tirinya itu bercerita baru saja mendapatkan hadiah uang tunai senilai Rp 17 juta setelah berhasil memenangi kontes burung belum lama ini.


Karenanya, SF mengaku sengaja mengajak JH untuk mendatangi rumah kakak tirinya dan merampok uang hadiah kontes burung tersebut.


Namun, ia tidak menemukan uang hadiah kontes burung itu saat menyelinap masuk ke kamar korban, dan hanya menemukan ponsel yang disimpan di atas meja.


"Saya baru ambil ponselnya, tapi (korban) terbangun, sehingga panik dan langsung menikamnya menggunakan pisau yang diambil dari dapur rumahnya," kata SF.


Sementara JH mengaku hanya ikut-ikutan saat diajak SF merampok rumah korban, karena tengah membutuhkan uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.


Bahkan, ia juga hanya mengikuti ajakan SF untuk menyerang korban yang terbangun ketika menyelinap masuk ke kamarnya untuk mencari uang hasil kontes burung tersebut.


"Saya langsung kabur saat melihat korban yang sudah ditusuk pisau tapi bangkit lagi dan mengambil pedang," ujar JH kepada petugas.

Pura-pura tolong korban

Jajaran Polresta Cirebon berhasil meringkus dua pemuda berinisial SF (29) dan JH (27) yang terbukti merampok pasangan suami istri (pasutri) di Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon.


Bahkan, pasutri yang merupakan kakak tiri dari SF tersebut ditemukan bersimbah darah di rumahnya pada Senin (23/1/2023) dinihari kira-kira pukul 00.30 WIB.


Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman, mengakui, peristiwa itu terungkap saat petugas Polsek Pabuaran melaksanakan patroli rutin di wilayah Kecamatan Ciledug.


Saat itu, petugas patroli berpapasan dengan dua tersangka yang tampak seperti berkejar-kejaran, tetapi salah satunya terlihat membawa pisau di tangannya.


"Petugas kami langsung menghentikan mereka, dan saat itu SF yang membawa pisau mengaku sedang mengejar perampok di rumah kakak tirinya," ujar Arif Budiman saat konferensi pers di Mapolresta Cirebon, Jalan R Dewi Sartika, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Rabu (25/1/2023).


Ia mengatakan, petugas patroli pun mendatangi rumah pasutri tersebut bersama SF dan menemukan korban bersimbah darah, sehingga membawanya ke RSUD Waled Kabupaten Cirebon.

Bahkan, menurut dia, SF yang belum mengakui peristiwa itu merupakan hasil perbuatannya turut mengantar kedua korban ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.

Baca juga: Polisi Ungkap Kronologi Perampokan Pasutri Asal Cirebon yang Ditemukan Bersimbah Darah


"Setelah serangkaian penyelidikan di lokasi kejadian dan dicocokkan barang bukti serta keterangan saksi, kami langsung mengamankan SF," kata Arif Budiman.


Arif menyampaikan, SF sengaja berpura-pura menolong korban untuk mengelabui petugas patroli Polsek Pabuaran yang ditemuinya saat hendak kabur dari lokasi kejadian.


Dari hasil pemeriksaan sementara diketahui bahwa kedua tersangka nekat merampok setelah mendapat informasi korban baru saja mendapat hadiah Rp 17 juta dari kontes burung.


"Motif para tersangka ingin merampok uang tersebut untuk membayar utang, melunasi tunggakan cicilan sepeda motor, dan kebutuhan sehari-harinya," ujar Arif Budiman.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved