Pimpinan Partai di Majalengka Sepakat Tolak Penerapan Sistem Proporsional Tertutup di Pemilu 2024
Sejumlah parpol di Majalengka dengan tegas menolak sistem proporsional tertutup saat Pemilu 2024.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Para pimpinan partai di Kabupaten Majalengka bersama-sama sepakat untuk menolak wacana penerapan sistem proporsional tertutup di Pemilu 2024 nanti.
Pasalnya, wacana aturan itu disebut hanya suatu mode kemunduran demokrasi.
Aturan tersebut juga hingga membuat para caleg pun diduga mengancam memilih mundur ketika mencalonkan wakil rakyat.
Adapun, sistem proporsional tertutup sendiri merupakan salah satu sistem perwakilan berimbang di mana pemilih hanya dapat memilih partai politik secara keseluruhan dan tidak dapat memilih kandidat.
"Jelas kami tidak setuju dan menolak penerapan sistem proporsional tertutup, karena ini akan menimbulkan rasa pesimistis dari para caleg partai kami," ujar Ketua DPD Nasdem Majalengka, H Alimuddin, Rabu (18/1/2023).
Menurut mantan Kepala Dinas Kesehatan Majalengka ini, bahwa sikap keberatannya ini sejalan dengan arahan pimpinan DPP Partai Nasdem dan pengurus DPW Partai Nasdem Provinsi Jawa Barat.
Permasalahan ini pun, diakui Ali, banyak dipertanyakan juga mayoritas bakal caleg Partai NasDem Majalengka belakangan ini.
"Saya tegaskan sikap kita sama dengan pengurus partai di pusat maupun di provinsi. Kita menentang keras dan meminta sistem dikembalikan pada Pemilu 2019 lalu," ucapnya.
Pendapat serupa diungkapkan Ketua DPD Partai Golkar Majalengka, Asep Eka Mulyana.
Bagi Partai Golkar sendiri, kata dia, Pemilu dengan menerapkan sistem proporsional tertutup sebuah kemunduran demokrasi.
Kondisi ini tak ubah mengingatkan kembali pada zaman orde lama dan sistem pemerintahan olirgarki.
"Dulu saat Golkar berkuasa pernah menerapkan sistem proporsional tertutup, tapi seiring reformasi 1998, Golkar menjadi partai terbuka yang memahami kedaulatan rakyat dewasa ini," jelas Wakil Ketua DPRD Majalengka ini.
Perubahan itu dibangun Partai Golkar sendiri, kata dia, salah satunya menerapkan sistem proporsional terbuka.
Kendati dalam realisasinya, tidak terlepas dari segala kelebihan dan kekurangannya.
Sekda Aeron Randi Terpilih Jadi Ketua Korpri Majalengka Periode 2025–2030 |
![]() |
---|
Pemkab Majalengka Alokasikan Rp 45,6 Miliar Untuk Rehabilitasi 280 Ruang Kelas Rusak Berat |
![]() |
---|
Ketua Viking Alengka Optimis Banyak Pemain Baru Jadi Kekuatan Persib Untuk Hadapi 2 Kompetisi Besar |
![]() |
---|
Naik Gila-Gilaan! Harga Daging Ayam di Majalengka Melonjak Sentuh Rp47 Ribu |
![]() |
---|
Dandim Majalengka Letkol Fahmi Bertemu Aktivis PMII, Ini yang Dibahas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.