Cara Memelihara dan Merawat Ular Piton, IRT di Kuningan Bagikan Tips
Hebohnya satu keluarga di Kuningan yang hidup bareng Ular Piton, ternyata memiliki resep hingga menjadikan ular peliharaan
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Elistia (25) mengawali perbincangan secara live Facebook TribunCirebon.com, mengungkap, hidup bareng dengan sejumlah ular tanpa bisa alias ular piton, ini terjadi sebelum pasangan suami istri ini memiliki momongan.
"Untuk usia Ular Phyton yang besar ini, sudah sekitar 4 tahun bareng dan kami rawat. Ular Phyton ini justru lebih dulu kami rawat sebelum punya anak," ujar Elistia saat berbincang tadi di rumahnya, Selasa (17/1/2023).
Alasan hidup bareng dengan Ular Phyton, Elistia mengungkap, bahwa ini bagian dari kesuksesan atau hobi suami.
Kemudian, ular piton itu diurus hingga memiliki bobot sekitar 15 kg ini langsung oleh kedua tangan pasang suami istri.
"Iya, awalnya hidup dengan ular. Suami saya punya hobi dan masuk Komunitas Pencinta Reptil. Jadi, meski saya sempat takut dan hawatir, namun akhirnya terbiasa seperti sekarang," ujarnya.
Usia Ular Phyton yang berbobot 15 kg, kata Elistia menyebut bahwa ini di dapat hasil pembelian sejak ular masih terbilang belia. "Ya, ular yang besar itu suami beli dari usia masih baby. Pembelian ular ini sama juga dilakukan pada ular Phyton selain jenis batik kembang," ujarnya.
Elistia mengatakan, jumlah ular jenis Phyton yang kini bareng hidup di lingkungan rumahnya, ada sebanyak 4 ekor dengan ukuran, mulai dari kecil hingga yang berbobot sekitar 15 kg.
"Untuk sekarang jumlah Ular yang ada tiga. Satu ukuran 15 kg, tapi keduanya masih berukuran kecil dan terbilang masih bayi juga sih," katanya.
Berjalannya waktu hingga sekarang, Elistia mengatakan, kini memiliki dua anak yang masih balita. Kedua anak itu masing - masing Raffa berusia 3,5 tahun dan Raisa 1,5 tahun.
"Ya, anak saya sekarang sudah dua. Nah, kedua anak saya ini memang sering tidur dan bermain dengan ular," katanya.
Sebab, kata Elistia menambahkan, Ular Phyton yang ia miliki tidak pernah di tempatkan lebih husus. Melainkan, kondisi ular itu sengaja hidup bebas di dalam rumahnya.
"Untuk ular kami miliki, baru empat hari suami bikin kandang. Tadinya, ular Phyton itu tidak pernah di tempatkan husus atau di kandangan. Jadi, kehidupan ular Phyton di rumah saya, itu mereka bebas bergerak dan bahkan main, tidur dan bercanda sama anak saya," katanya.
Menyinggung soal baru empat hari dibuatkan kandang, Elistia menyebut, ini akibat banyak saudara atau warga yang bertamu itu takut, saat melihat ular mondar - mandir di ruang tamu atau ruang keluarga.
"Ya, dengan dibuatkan kandang. Karena ada orang yang datang atau bertanya itu takut. Jujur, sebanarnya dibuatkan kandang ini tidak bikin nyaman ular tersebut," katanya. (*)
Babak Baru Bayi Meninggal di RS Linggajati Kuningan, Kapolres : Ada Indikasi Praktik Tak Standar |
![]() |
---|
Mengenalkan Potensi Wisata Alam Waduk Darma dan Kuliner Lokal, Pemdes Jagara Gelar Even Menarik |
![]() |
---|
Kebakaran Hebat Landa Pabrik Penggilingan Padi di Kuningan, Puluhan Ton Gabah Kering Hangus |
![]() |
---|
Macan Tutul Masuk Pemukiman, Bupati Kuningan Klaim Akibat Gangguan Rantai Makanan |
![]() |
---|
Bupati Bareng Kapolres Kuningan Pantau Evakuasi Macan Tutul yang Masuk ke Kantor Desa Kutamandarakan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.