Wali Kota Cirebon Ungkap Alasannya Bergabung ke PDIP: Bukan Untuk Mengejar Jabatan

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis, akhirnya buka suara perihal kepindahannya ke Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.

Ia mengakui telah resmi bergabung dan menjadi kader PDI Perjuangan sebagai langkah serta sikap politik yang telah diputuskannya secara matang.

Bahkan, menurut dia, keputusan tersebut diambil berdasarkan pertimbangan matang dan panggilan hati hingga mantap untuk menjadi kader PDI Perjuangan.

"Tujuan saya bergabung dengan PDI Perjuangan juga bukan untuk mengejar jabatan," ujar Nashrudin Azis melalui keterangan tertulis yang diterima Tribuncirebon.com, Rabu (11/1/2023).

Ia mengatakan, telah mempelajari banyak hal terkait PDI Perjuangan, dan pada akhirnya memutuskan bergabung dengan partai berlogo banteng moncong putih tersebut.

Pihaknya menyebut, hal itu merupakan pilihan politiknya dalam rangka mengabdikan diri kepada bangsa dan negara melalui PDI Perjuangan.

"Mengenai apakah mencalonkan diri di Pileg atau lainnya 2024, saya menghormati penuh kewenangan dan keputusan Ketua Umum PDI Perjuangan. Yang jelas, saya ingin berkontribusi maksimal bagi PDI Perjuangan," kata Nashrudin Azis.

Baca juga: Nashrudin Azis Bakal Lakukan Ini Usai Masa Jabatannya Sebagai Wali Kota Cirebon Selesai

Azis juga menyampaikan terima kasih kepada Partai Demokrat yang selama ini telah mendukung dan bekerja sama secara amat baik. 

Ia juga memastikan tidak ada persoalan apapun dengan Partai Demokrat maupun kader-kadernya meski saat ini telah memutuskan jalan politik yang berbeda.

Bahkan, baginya seluruh kader Partai Demokrat di semua tingkatan, khususnya di Kota Cirebon, merupakan sahabat-sahabatnya.

Baca juga: Wali Kota Cirebon Resmi Gabung PDIP, Hadiri Langsung HUT ke-50 Partai Berlambang Banteng di Jakarta

"Kami juga memohon maaf untuk kekhilafan maupun kekeliruan, baik lisan maupun tindakan selama saya menjadi bagian dari keluarga besar Partai Demokrat," ujar Nashrudin Azis.