Sejarah PDIP, Bermula dari Soekarno Turun ke Megawati yang Diwarnai Konflik Internal
Kemudian solusi dari konflik ini adalah mendukung anak kedua Ir Soekarno yaitu Megawati untuk menjadi ketua umum (Ketum) PDI.
Penulis: Sartika Rizki Fadilah | Editor: taufik ismail
Tujuan diubahnya nama partai agar dapat mengikuti Pemilihan Umum (Pemilu).
Kemudian nama PDIP disahkan oleh Notaris Rahmat Syamsul Rizal dan kemudian dideklarasikan pada 14 Februari 1999 di Istora Senayan, Jakarta.
Pada 27 Maret-1 April 2000, PDIP melakukan kongres I di Hotel Patra Jasa, Semarang, Jawa Tengah.
Hasil dari kongres I PDIP adalah Megawati ditetapkan sebagai Ketum DPP PDIP periode 2000-2005.
Megawati kembali dikukuhkan sebagai ketum PDIP Periode 2015-2020 pada Kongres IV PDIP yang diselenggarakan di Bali pada 8-12 April 2015.
PDIP kemudian mendapatkan suara sebanyak 35.689.073 pada pemilu 1999 dan menjadi pemenang, dikutip dari Kompas.com.
Kemudian PDIP mendapatkan 135 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat.
Baca juga: H-1 HUT ke-50 PDIP, Puan Maharani Minta Maaf Tak Undang Parpol Lain, Ini Alasannya
Visi PDIP
Visi PDI Perjuangan berdasarkan amanat pasal 6 Anggaran Dasar adalah:
a. Alat perjuangan guna membentuk dan membangun karakter bangsa berdasarkan Pancasila 1 Juni 1945
b. Alat perjuangan untuk melahirkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang ber-Ketuhanan, memiliki semangat sosio nasionalisme, dan sosio demokrasi (Tri Sila)
c. Alat perjuangan untuk menentang segala bentuk individualisme dan untuk menghidupkan jiwa dan semangat gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara (Eka Sila)
d. Wadah komunikasi politik, mengembangkan dan memperkuat partisipasi politik warga negara, dan
e. Wadah untuk membentuk kader bangsa yang berjiwa pelopor, dan memiliki pemahaman, kemampuan menjabarkan dan melaksanakan ajaran Bung Karno dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Baca juga: Buntut Komentar Siap Jadi Capres 2024, Ganjar Pranowo Disanksi PDIP, Sebagai Kader Saya Terima
Misi PDI Perjuangan
Misi PDI Perjuangan diamanatkan dalam pasal 7,8, 9 dan 10 Anggaran Dasar Partai, yaitu:
15 Kutipan Bijak Presiden Soekarno Cocok untuk Peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-80 |
![]() |
---|
Sosok Kwik Kian Gie, Ekonom Cerdas yang Meninggal Dunia Pernah jadi Menteri di Era Presiden Megawati |
![]() |
---|
Ramai Soal RPJMD Majalengka, Beri Kritik, PDIP Dikepung Lima Partai, ''Belum Final'' |
![]() |
---|
Ada Eman-Dena dan Petinggi Parpol, PDIP: Beda Warna Tapi Kita Sepakat Majalengka Langkung Sae |
![]() |
---|
Ketua DPC PDIP Majalengka: Pengantaran Memori Kasasi ke PN Majalengka Dibatalkan Atas Arahan DPP |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.