Sejarah PDIP, Bermula dari Soekarno Turun ke Megawati yang Diwarnai Konflik Internal
Kemudian solusi dari konflik ini adalah mendukung anak kedua Ir Soekarno yaitu Megawati untuk menjadi ketua umum (Ketum) PDI.
Penulis: Sartika Rizki Fadilah | Editor: taufik ismail
TRIBUNCIREBON.COM - Simak sejarah berdirinya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
PDIP baru saja merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50.
Partai berlogo banteng tersebut ini memiliki sejarahnya tersendiri dalam dunia perpolitikan Tanah Air.
Berdirinya PDIP tak bisa dilepaskan dari Partai Nasional Indonesia (PNI) yang didirikan Presiden Soekarno.
Sejarah lahirnya PDIP
Sejarah PDIP berawal dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) yang dibentuk pada 10 Januari 1973, dikutip dari pdipejuanganlampung.id.
Partai ini dibentuk dari partai gabungan PNI (didirikan oleh Ir Soekarno) dengan Partai Musyawarah Rakyat Banyak (Partai Murba), Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI), Partai Kristen Indonesia (Parkindo) dan Partai Katolik.
Namun sejak partai ini terbentuk, PDI mengalami banyak konflik internal.
Konflik ini terus terjadi dan diperparah dengan adanya intervensi dari Pemerintahan Presiden Soeharto.
Kemudian solusi dari konflik ini adalah mendukung anak kedua Ir. Soekarno yaitu Megawati untuk menjadi ketua umum (Ketum) PDI.
Namun ternyata solusi ini membuat konflik makin memanas.
Pasalnya, pemerintahan Suharto tidak menyetujui dukungan tersebut.
Lalu dalam Kongres Luar Biasa (KLB) yang dilaksanakan pada 2-6 Desember 1993 di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur, Soeharto menerbitkan larangan untuk mendukung pencalonan Megawati.
Akan tetapi larangan yang diterbitkan oleh Soeharto tersebut bertentangan dengan keinginan para peserta KLB.
Setelah itu, Megawati Soekarnoputri secara de facto ditetapkan sebagai ketum DPP PDI periode 1993-1998.
15 Kutipan Bijak Presiden Soekarno Cocok untuk Peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-80 |
![]() |
---|
Sosok Kwik Kian Gie, Ekonom Cerdas yang Meninggal Dunia Pernah jadi Menteri di Era Presiden Megawati |
![]() |
---|
Ramai Soal RPJMD Majalengka, Beri Kritik, PDIP Dikepung Lima Partai, ''Belum Final'' |
![]() |
---|
Ada Eman-Dena dan Petinggi Parpol, PDIP: Beda Warna Tapi Kita Sepakat Majalengka Langkung Sae |
![]() |
---|
Ketua DPC PDIP Majalengka: Pengantaran Memori Kasasi ke PN Majalengka Dibatalkan Atas Arahan DPP |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.