Geger Perjodohan Massal di Ciamis, Santri Dapatkan Jodoh Melalui Undian, Begini Prosesnya

Viral di TikTok momen khitbah atau lamaran masal di sebuah pesantren yang dilakukan dengan cara unik.

TikTok
GEGER, Perjodohan Massal Terjadi di Ciamis, Santri Dapatkan Jodoh Melalui Undian 

TRIBUNCIREBON.COM - Belum lama ini jagat sosial media dihebohkan dengan video viral yang menunjukan aksi perjodohan.

Menariknya, para peserta mendapatkan jodoh berdasarkan undian yang sudah disiapkan.

Aksi perjodohan tersebut diketahui terjadi di sebuah pesantren di Ciamis.

Viral di TikTok momen khitbah atau lamaran masal di sebuah pesantren yang dilakukan dengan cara unik.

Tampak dalam video tersebut lima santri dijodohkan dengan lima santriwati.

Uniknya, para santri diminta memilih pasangan mereka dengan cara mengambil undian yang telah disiapkan.

Sontak saja cara tersebut menjadi sorotan netizen.

Baca juga: Kisah Perjodohan, Tak Sempat Nikmati Pernikahan, Pria Ini Kaget Istri Masuk RSJ dan Dihamili Perawat

GEGER, Perjodohan Massal Terjadi di Ciamis, Santri Dapatkan Jodoh
GEGER, Perjodohan Massal Terjadi di Ciamis, Santri Dapatkan Jodoh (TikTok)

Setelah ditelusuri ternyata kegiatan khitbah massal tersebut berada di Pondok Pesantren Miftahul Huda 2, Jalan Mulyasari, Dusun Wetan, Desa Bayasari, Kecamatan Jatinagara, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Pimpinan Pesantren Miftahul Huda 2 Bayasari, KH Nonop Hanafi membenarkan khitbah massal itu, karena merupakan bagian dari agenda pondok pesantren.

Menurutnya pesantren Miftahul Huda 2 akan menggelar nikah massal pada 23 Januari 2023 mendatang yang akan diikuti oleh 10 pasang santri pondoknya.

“Ini memang agenda rutin pernikahan massal. Kemarin hari Sabtu kami mulai dengan khitbah secara massal juga,” ujar Nonop Hanafi, Senin (9/1/2023).

Selain itu Nonop mengatakan untuk proses khitbah massal ini, pihak pesantren memanggil kedua orang tua kedua belah pihak santrinya.

Kemudian pihak pesantren juga memberikan penjelasan kepada orang tua santri bahwa anak mereka akan dijodohkan.

Baca juga: Yusuf Mansur Jelaskan Soal Perjodohan Putrinya yang Masih 19 Tahun dengan Putra Syekh Ali Jaber

Keputusan tersebut juga tidak diambil secara sembarangan, sebelumnya sudah dipertimbangkan oleh dewan kiyai, dan semua orang tua pun setuju karena hal tersebut adalah keputusan yang baik.

“Jadi khitbah ini dilakukan di pondok tidak datang ke rumah masing-masing,” jelas Nonop.

Menurut Nonop, khitbah massal dan pernikahan massal tersebut tujuannya untuk membangun syiar Islam.

Menurutnya lingkungan pesantren itu tidak mengenal istilah pacaran, namun langsung menikah saja.

Nonop menerangkan kegiatan ini merupakan yang keempat kalinya dan berlangsung setiap tahun.

Proses perjodohan ini pun sudah sesuai pertimbangan dan perhitungan dari dewan kiyai.

Sehingga diharapkan menjadi yang terbaik untuk semuanya.

 

 

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved