Ketua DPD Partai Ummat Kota Cirebon Beberkan Kronologis Sebenarnya Pembentangan Bendera di Masjid
Ketua DPD Partai Ummat Kota Cirebon, Herlina S Kasdukhi, membeberkan kronologis sebenarnya pembentangan bendera Partai Ummat di masjid
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: dedy herdiana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Ketua DPD Partai Ummat Kota Cirebon, Herlina S Kasdukhi, membeberkan kronologis sebenarnya pembentangan bendera Partai Ummat di Masjid At-Taqwa beberapa waktu lalu.
Menurut dia, peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (1/1/2023). Saat itu, pihaknya melaksanakan sujud syukur usai Partai Ummat dinyatakan lolos verifikasi Pemilu 2024.

Ia memastikan, dalam kegiatan itu hanya dilaksanakan sujud syukur dan tidak ada agenda lainnya, bahkan dibentangkannya bendera Partai Ummat juga hanya untuk kebutuhan dokumentasi internal.
"Benderanya juga kecil dan tidak ada nomor urutnya, karena ini hanya untuk keperluan identitas serta formalitas dokumentasi," ujar Herlina S Kasdukhi saat dihubungi melalui sambungan teleponnya, Jumat (6/1/2023).
Baca juga: Bendera Partai Ummat Membentang di Masjid Raya At-Taqwa Kota Cirebon, Ketua DKM Pun Meradang
Ia mengakui, pemilihan Masjid Raya At-Taqwa Kota Cirebon dalam kegiatan itu tak lebih dari spontanitas, karena sejumlah pengurus DPD Partai Ummat Kota Cirebon secara kebetulan tak jauh dari lokasi tersebut.
Selain itu, areal masjid yang luas dinilai tepat untuk menampung puluhan pengurus DPD Partai Ummat Kota Cirebon untuk melaksanakan sujud syukur dan doa bersama.
"Selama ini, kami juga tidak pernah melaksanakan kegiatan partai di masjid, dan dalam peristiwa kemarin murni spontanitas saja, tidak ada maksud lain," kata Herlina S Kasdukhi.
Herlina mengakui kesalahannya telah melewati batas rambu-rambu mengenai kegiatan partai politik, dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi di kemudian hari.
Pihaknya pun telah mengklarifikasi hal tersebut ke Bawaslu Kota Cirebon sebagai bentuk pertanggungjawaban dan menjelaskan secara detail mengenai kejadian tersebut.
Termasuk menyampaikan bahwa dalam peristiwa itu hanya sujud syukur, doa bersama, dan diakhiri foto bersama, serta tidak ada kegiatan kampanye apapun.
"Kami mengakui peristiwa ini menimbulkan respons beragam, sehingga mengambil dapat hikmahnya sebagai pelajaran berharga, dan tidak menyikapinya secara berlebihan," ujar Herlina S Kasdukhi.
Baca juga: Bawaslu Kota Cirebon Langsung Gerak, Kumpulkan Bukti soal Munuculnya Bendera Partai Ummat di Masjid
Baca berita Tribuncirebon.com lainnya di GoogleNews
Bawa Pulang Air Siraman Panjang, Nelayan di Cirebon Yakin Bisa Bikin Tambah Hasil Laut |
![]() |
---|
Spanduk ‘Reformasi Polri’ Membentang, Mahasiswa Cirebon Kutuk Kekerasan Pada Aksi Demo di Jakarta |
![]() |
---|
Sempat Dikabarkan Akhir Tahun, Jalan Ciremai Raya Cirebon Mulai Dicor, Ini Tanggapan Warga Perumnas |
![]() |
---|
ASTAGHFIRULLAH, Maling Uang Rakyat Rp26,5 Miliar, Kadispora Cirebon Masih Terima Gaji 50 Persen |
![]() |
---|
Jumlah Korban Foto Syur AI di Cirebon Kembali Bertambah, Ada yang Masih SMP |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.