Info Kesehatan

8 Kebiasaan yang Ternyata Bisa Bikin Kadar Kolesterol Naik

Berikut adalah sejumlah kebiasaan sepele yang bisa menyebabkan kolesterol tinggi.

net
Ilustrasi Kolesterol 

Kebiasaan makan daging berlemak tanpa diimbangi sayuran atau makanan nabati, sangat bisa menyebabkan kolesterol tinggi.

Mengutip Everyday Health, makan makanan yang melulu daging dapat meningkatkan asupan lemak jenuh di tubuh Anda.

Apalagi jika Anda juga menghindari sayuran atau makanan nabati dengan dalih mengikuti diet keto (rendah karbohidrat, tapi tinggi lemak).

Jika demikian, tak pelak kadar kolesterol Anda bisa tinggi.

"Diet paling efektif untuk menurunkan kolesterol adalah pola makan nabati atau pola makan vegan di mana Anda mengurangi pola makan asupan kolesterol," kata Raj Khandwalla, ahli jantung di Smidt Heart Institute di Cedars-Sinai, Los Angeles.

Jika Anda masih ingin makan daging, disarankan untuk memilih yang tanpa lemak jenuh, seperti daging unggas (ayam, bebek, dan kalkun) tanpa kulit dan ikan.

Rekomendasi American Heart Association, batas konsumsi lemak jenuh tidak lebih dari 5-6 persen dari total kalori.

Jika Anda biasanya makan 2.000 kalori, Anda hanya boleh makan kurang dari 13 gram lemak jenuh sehari. 

2. Makan lemak trans

Apakah Anda suka mengkonsumsi gorengan, sosis, mentega? Makanan tersebut merupakan contoh sumber lemak trans yang bisa menyebabkan kolesterol tinggi.

Daging merah dari hewan berkaki empat (seperti sapi, kambing, dan babi) dan susu full cream (whole milk/full fat milk) juga mengandung lemak trans yang bersifat alami.

Mengutip WebMD, penggunaan lemak trans biasanya untuk membuat makanan lebih memiliki rasa, tekstur, dan awet.

Namun, lemak trans meningkatkan kolesterol LDL (jahat) dan menurunkan kolesterol HDL (baik). Kondisi itu membuat Anda lebih mungkin terkena penyakit jantung.

Lebel makanan "0 gram lemak trans" belum tentu tidak mengandung lemak trans sama sekali. Makanan itu masih bisa mengandung setengah gram lemak trans per porsi. Jadi, Anda perlu cek komposisinya.

Lemak trans biasa didaftarkan sebagai "minyak terhidrogenasi parsial". 

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved