Jasad di Kantor DPC PDIP

TKP Penemuan Mayat di Kantor DPC PDIP Kuningan, Santri Darul Mukhlisin & Kader PDIP Lakukan Hal Ini

santri Darul Mukhlisin bareng sejumlah kader PDIP Kuningan melaksanakan doa bersama sekaligu

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Machmud Mubarok
Istimewa
Doa bersama dan ngaji Yasin di TKP penemuan mayat di kantor DPC PDIP Kuningan, Kamis (24/11/2022). 

Kabar duka kematian Tata Ruswata (49), Anton mengaku sangat sedih. Terlebih dengan sikap keseharian almarhum yang baik dan memiliki solidaritas tinggi di lingkungan partai.

"Almarhum orang baik, dia sering bantu siapa saja. Nih, kalau ada kegiatan partai. Dia tidak mau diam dan suka bekerja sesuai kemampuan, entah memarkirkan kendaraan, menyapu dan membersihkannya," katanya.

Militansi almarhum saat pesta demokrasi, kata Anton mengaku bahwa sosoknya sangat lantang menyeruakan kebesaran partai. Hal itu dibuktikan dengan aksi selebrasi almarhum demi kebesaran partai.

"Ya, almarhum sangat totalitas di partai. Nih, kalau kampanye itu almarhum suka unik dengan gayanya. Kebiasaan unik itu suka menata rambutnya, entah nomor urut atau lambang partai," katanya.

Terlepas dengan kepribadian almarhum yang baik, Anton menceritakan saat kejadian tadi langsung di tangani aparat Polsek dan Tim Inafis dari Polres Kuningan.

"Ya, untuk sosok almarhum tadi di tangani kepolisian hingga jenazah di serahterimakan kepada keluarga," katanya.

Sebelumnya, korban ditemukan meninggal di Kantor DPC PDIP Kuningan sekitar jam 09.00 WIB. Akhirnya diketahui identitas lengkap korban, hal itu setelah sebelumnya mendapat penanganan langsung dari kepolisian Sektor Kuningan yang di susul Tim Inafis Polres Kuningan.

"Untuk korban berdasarkan kartu tanda penduduk itu, atas nama Tata Ruswata (49). Korban merupakan penjaga kantor DPC PDIP," kata Kapolsek Kuningan, Kompol Sunarko saat memberikan keterangan kepada TribunCirebon.com, Selasa (22/11/2022).

Korban yang diketahui tak bernyawa dengan posisi tergelatak itu merupakan, warga Desa Kutaraja, Kecamatan Maleber. "Korban warga Kutaraja dan awal diketahui korban meninggal dengan posisi tadi. Itu pertama diketahui boleh Anton dan Supriatna, yang merupakan anggota PDIP," katanya.

Mengenai dugaan kematian korban, kata Kompol Sunarko mengungkap bahwa kematian korban akibat penyakit penyerta yang di derita hingga terjadi serangan jantung. Karena hari sebelumnya korban mengeluhkan dengan kondisi kesehatan badannya kepada Anton.

"Keluhan itu terjadi hari Senin (21/11/2022) sekitar jam 3 sore, kepada Anton dan sejumlah warga di kantor DPC PDIP. Kemungkinan kematian korban itu akibat serangan jantung," katanya.

Diketahui sebelumnya, muncul kabar mengejutkan menghebohkan warga di Kuningan. Hal itu setelah sebelumnya beredar foto penemuan sesosok mayat di kantor DPC PDIP Kuningan.

Teramati dalam foto penemuan mayat, korban terlihat dalam posisi telungkup tanpa menggunakan pakaian. Selain itu, posisi separuh badan korban telentang dengan setengah kepala berada di kursi dalam ruang kantor tersebut.

Disamping itu, ciri - ciri korban saat di lokasi kejadian perkaranya, berada dalam setengah telungkup dengan posisi kepala berada di ujung kursi itu diantaranya.

Korban masih mengenakan celana panjang dan kedua kaki korban terlihat menggunakan kaos kaki. Selain itu, korban terlihat hendak mengenakan kaos dan kaos itu masih berada di kedua lengannya.

Adapun ciri - ciri jasad korban lainnya, memiliki rambut putih alias beruban, dengan potongan rambut pendek. (*)

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved