Jasad di Kantor DPC PDIP

TKP Penemuan Mayat di Kantor DPC PDIP Kuningan, Santri Darul Mukhlisin & Kader PDIP Lakukan Hal Ini

santri Darul Mukhlisin bareng sejumlah kader PDIP Kuningan melaksanakan doa bersama sekaligu

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Machmud Mubarok
Istimewa
Doa bersama dan ngaji Yasin di TKP penemuan mayat di kantor DPC PDIP Kuningan, Kamis (24/11/2022). 

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Puluhan santri Darul Mukhlisin yang terletak di Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, bareng sejumlah kader PDIP Kuningan melaksanakan doa bersama sekaligus mengaji surat Yasin di kantor DPC PDIP Kuningan di Jalan Siliwangi, Kamis (24/11/2022).

Pelaksanaan kegiatan yang dipimpin pengasuh Ponpes Darul Mukhlisin, KH Yayat Hidayat itu tidak lain sebagai bentuk pengharapan dan keselamatan. Terlebih di kantor partai berlambang Kepala Banteng ini telah terjadi penemuan mayat kader PDIP.

"Iya, untuk kegiatan ini untuk mendoakan Pak Tata Ruswata yang telah meninggal kemarin di kantor," kata Agus yang juga staf Sekretariat DPC PDIP Kuningan saat ditemui kantor partai tersebut.

Agus menyebut kegiatan pengajian dan pembacaan surat Yasin, untuk memberikan kenyamanan bagi almarhum dan lingkungan kantor partai setempat.

"Intinya dengan kegiatan ini, kita berharap kenyamanan dalam meningkatkan kualitas ibadah kita," katanya.

Baca juga: Anak Buahnya Ditemukan Meninggal di Kantor DPC PDIP, Bupati Acep Purnama Bilang Begini

Kematian Tata Ruswata (49) sekaligus Anak Buah Ketua DPC PDIP Kuningan di kantor partai setempat membuat Bupati Acep Purnama angkat bicara.

"Mengenai kejadian kematian sudah tahu, kemudian almarhum pun sudah di makamkan," kata Acep Purnama saat memberikan keterangannya melalui sambungan selulernya, Selasa (22/11/2022).

Meninggalnya Tata Ruswata (49) yang diketahui memiliki dua anak dan seorang istri menjadi perhatian serta pendampingan terhadap keluarga almarhum.

Baca juga: Pengakuan Saksi Saat Temukan Jasad Pria di Kantor PDIP Kuningan: Langsung Lemas

"Untuk perhatian tentu kami berikan pada keluarga almarhum. Mudah - mudahan segala kebutuhan keluarga bisa terpenuhi termasuk hak pendidikan anak almarhum," katanya.

Menyinggug soal sosok almarhum, Acep mengklaim bahwa Tata merupakan kader militan dan memiliki totalitas terhadap kebesaran partai.

Terbukti dengan gaya nyetrik saat melangsungkan agenda kampanye terjadwal pada momen politik setiap waktunya.

"Iya, Almarhum Pak Tata ialah kader yang memiliki totalitas besar pada kebesaran partai. Nih, kalau saat agenda kampanye itu suka berpenampilan menarik," ujarnya.

Imbas kematian terjadi di kantor DPC PDIP Kuningan, Acep mengemuka bahwa tempat kejadian perkara tidak dilakukan pemasangan garis Polisi.

"Ya itu kejadian kematian murni karena sakit, lokasinya juga tidak dipasangkan police line," katanya.

Fakta - fakta Jasad Pria di Kantor DPC PDIP Kuningan

Penemuan korban meninggal di kantor DPC PDIP Kuningan atas nama Tata Ruswata (49), sekaligus warga Desa Kutaraja, Kecamatan Maleber, mendapat tanggapan dari Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP Muhammad Hafid Firmansyah.

"Korban meninggal murni akibat penyakit di deritanya dan usai pemeriksaan terhadap jasad korban, petugas dan tim medis, tidak menemukan bekas atau tanda - tanda kekerasan pada tubuh korban," kata AKP Muhammad Hafid Firmansyah kepada TribunCirebon.com, Selasa (22/11/2022).

Usai pemeriksaan pada jasad korban di Rumah Sakit 45 Kuningan, kata Kasat Reskrim, jenazah korban diserahterimakan kepada pihak keluarga.

"Seusai diperiksa di RS 45 Kuningan dan dipulasara, korban diserahterimakan kepada pihak keluarga," katanya.

Jasad pria yang diketahui bernama Tata Ruswata (49) awalnya diketahui meninggal di kantor DPC PDIP Kuningan itu oleh salah seorang kader sekaligus penjaga kantor parpol setempat.

"Awal mengetahui Tata meninggal. Pagi tadi sekitar jam 8 an, saya ke sini untuk biasa bersih - bersih kantor. Namun, ketika sudah di kantor, saya ketuk - ketuk pintu sembari ngomong bangun - bangun sudah siang, tidak ada yang nyaut," kata Anton yang diketahui kader PDIP sekaligus penjaga staf kantor setempat, Selasa (22/11/2022).

Akibat penasaran dan tidak ada sahutan dari dalam kantor, Anton mengaku berinisiasi naik jendela untuk mengintip keadaan dalam kantor tersebut. Saat melihat kedalam, posisi jasad itu tidak jauh dengan foto yang menyebar.

"Saat naik jendela dan melihat Tata, saya terus nyautin dia. Putus asa dan ada rasa khawatir, karena posisi Tata sama dengan yang di foto menyebar. Saya ke Pak RT dan menceritakan keadaan, saat bercerita ke Pak RT di warung tadi, kebetulan ada orang berseragam polisi. Dari situ, kami ke kembali ke kantor," kata Anton.

Tiba kembali di kantor PDIP, Anton bareng Ketua RT dan salah seorang anggota polisi tadi. Berusaha buka paksa pintu kantor hingga melihat sosok jasad.

"Nah, pada saat melihat jasad. Kok di bagian punggungnya gak bergerak - gerak. Jangan - jangan sudah mati, dari situ saya lapor ke Pak Tresnadi dan Supriatna. Pada saat bersamaan tadi, saya disuruh dia dan jangan merubah keadaan kursi dan barang di dalam tadi, oleh Pak RT dan Pak Polisi," katanya.

Bersamaan tadi, Anton merasa lemas dan mengucap Innalilahi Wa Inna ilaihi Raji'un. Lemesnya, korban meninggal sehari sebelumnya masih berkomunikasi dan mengeluhkan kondisi kesehatan badannya.

"Saya tadi lemas, dan langsung ngomong Inna ilaihi Raji'un. Bener saja, Tata meninggal dan itu di pastikan oleh Pak Tresnadi (Bendahara DPC PDIP) setelah melihat CCTV. Ya, lemesnya itu kemarin sore kita masih ngobrol dan ia mengeluhkan kondisi kesehatannya," katanya.

Kebenaran Tata meninggal, kata Anton mengulas berdasarkan kamera pantauan alias CCTV. "Tata meninggal Jam 1 dini hari dengan posisi seperti tadi. Selain itu, kondisi jasadnya juga kata kaku begitu," katanya.

Kabar duka kematian Tata Ruswata (49), Anton mengaku sangat sedih. Terlebih dengan sikap keseharian almarhum yang baik dan memiliki solidaritas tinggi di lingkungan partai.

"Almarhum orang baik, dia sering bantu siapa saja. Nih, kalau ada kegiatan partai. Dia tidak mau diam dan suka bekerja sesuai kemampuan, entah memarkirkan kendaraan, menyapu dan membersihkannya," katanya.

Militansi almarhum saat pesta demokrasi, kata Anton mengaku bahwa sosoknya sangat lantang menyeruakan kebesaran partai. Hal itu dibuktikan dengan aksi selebrasi almarhum demi kebesaran partai.

"Ya, almarhum sangat totalitas di partai. Nih, kalau kampanye itu almarhum suka unik dengan gayanya. Kebiasaan unik itu suka menata rambutnya, entah nomor urut atau lambang partai," katanya.

Terlepas dengan kepribadian almarhum yang baik, Anton menceritakan saat kejadian tadi langsung di tangani aparat Polsek dan Tim Inafis dari Polres Kuningan.

"Ya, untuk sosok almarhum tadi di tangani kepolisian hingga jenazah di serahterimakan kepada keluarga," katanya.

Sebelumnya, korban ditemukan meninggal di Kantor DPC PDIP Kuningan sekitar jam 09.00 WIB. Akhirnya diketahui identitas lengkap korban, hal itu setelah sebelumnya mendapat penanganan langsung dari kepolisian Sektor Kuningan yang di susul Tim Inafis Polres Kuningan.

"Untuk korban berdasarkan kartu tanda penduduk itu, atas nama Tata Ruswata (49). Korban merupakan penjaga kantor DPC PDIP," kata Kapolsek Kuningan, Kompol Sunarko saat memberikan keterangan kepada TribunCirebon.com, Selasa (22/11/2022).

Korban yang diketahui tak bernyawa dengan posisi tergelatak itu merupakan, warga Desa Kutaraja, Kecamatan Maleber. "Korban warga Kutaraja dan awal diketahui korban meninggal dengan posisi tadi. Itu pertama diketahui boleh Anton dan Supriatna, yang merupakan anggota PDIP," katanya.

Mengenai dugaan kematian korban, kata Kompol Sunarko mengungkap bahwa kematian korban akibat penyakit penyerta yang di derita hingga terjadi serangan jantung. Karena hari sebelumnya korban mengeluhkan dengan kondisi kesehatan badannya kepada Anton.

"Keluhan itu terjadi hari Senin (21/11/2022) sekitar jam 3 sore, kepada Anton dan sejumlah warga di kantor DPC PDIP. Kemungkinan kematian korban itu akibat serangan jantung," katanya.

Diketahui sebelumnya, muncul kabar mengejutkan menghebohkan warga di Kuningan. Hal itu setelah sebelumnya beredar foto penemuan sesosok mayat di kantor DPC PDIP Kuningan.

Teramati dalam foto penemuan mayat, korban terlihat dalam posisi telungkup tanpa menggunakan pakaian. Selain itu, posisi separuh badan korban telentang dengan setengah kepala berada di kursi dalam ruang kantor tersebut.

Disamping itu, ciri - ciri korban saat di lokasi kejadian perkaranya, berada dalam setengah telungkup dengan posisi kepala berada di ujung kursi itu diantaranya.

Korban masih mengenakan celana panjang dan kedua kaki korban terlihat menggunakan kaos kaki. Selain itu, korban terlihat hendak mengenakan kaos dan kaos itu masih berada di kedua lengannya.

Adapun ciri - ciri jasad korban lainnya, memiliki rambut putih alias beruban, dengan potongan rambut pendek. (*)

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved